Selasa, 20 Oktober 2009

Sikap Penumpang, Picu Terminal Bayangan

Kota Bima, Bimeks.-
Keberadaan terminal bayangan di luar terminal Dara, Kota Bima, kembali disorot. Mereka biasanya parkir di sepanjang jalan, mulai dari pintu keluar terminal sampai depan Puskesmas Plus Paruga. Kenyataan itu menganggu kelancaran arus lalulintas para pengguna jalan.
Kepala Terminal Dara, Supratman, SSos, yang saat ditemui Jumat (16/10) lalu, mengatakan, penyebab munculnya terminal bayangan itu karena penumpang itu sendiri. Mereka tidak memaksimalkan pelayanan jasa terminal yang secara khusus mengatur kedatangan dan keberangkatan bys sesuai jadwal dan tujuannya. “Para penumpang, lebih menunggu bus diluar ketimbang di dalam terminal,” katanya kepada Bimeks.
Penyebab lainnya, lanjut Supratman, munculnya bus-bus yang trayeknya jauh, seperti bus trayek Bima-Sumbawa, bus-bus ini sudah dikhususkan untuk mengangkut penumpang dengan tujuan Bima-Sumbawa. Namun, kenyataannya tetap saja mereka nakal dengan mengangkut penumpang tujuan Dompu, Tente, dan Bolo. Tindakan ini menyebabkan para supir bus trayek dekat seperti Bima-Dompu, Bima-Tente, atau Bima-Sila memarkir busnya di luar terminal dengan alasan supaya cepat dapat penumpang.
Mengenai upaya penertiban, Supratman mengaku sering melakukannya melalui himbauan dan meninjau langsung ke lapangan. Namun, tetap saja tidak maksimal. “Hari ini kita tertibkan, tapi besok pasti amburadul lagi. Mau menindak lebih jauh, itu bukan wewenang kami, karena itu adalah wewenangnya polisi lalulintas (Polantas),” jelasnya.
Kasat Lantas Polersta Bima, AKP I Made Dhanu, yang dikonfirmasi Jumat (16/10), membenarkan tugas penertiban kendaraan di jalan raya adalah bagian dari tugas Polantas. Termasuk bus-bus yang parkir bukan pada tempatnya demi kelancaran arus lalu-lintas, sehingga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan terjamin. “Setiap hari tetap dilakukan operasi dan bila ditemukan ada yang melanggar aturan, kami tindak (tilang) sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” katanya.
Hanya saja, diakuinya, kontrol agak kurang maksimal, karena secara kuantitas jumlah anggota sebanyak 15 orang, terdiri dari tiga regu, satu regu ada lima anggota. “Mengontrol seluruh wilayah Kota Bimam,” jelasnya. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar