Jumat, 23 Oktober 2009
Industri Kerajinan Berperan Serap Tenaga Kerja
Bima, Bimeks.-
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bima, menggelar pelatihan anyaman pandan di aula kantor Desa Sumi Kecamatan Lambu. Pelatihan itu karena banyaknya sentra kerajinan dari bahan pandan.
Kabag Humas dan Protokol Setda, Abdul Wahab, SH, mengatakan industri kerajinan berperan penting bagi penyerapan tenaga kerja. Ini juga menjadi salah satu industri kerajinan yang dikembangkan.
“Untuk mendorong kemajuan industri kecil ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Pelatihan Anyaman Pandan mulai 22 hingga 26 Oktober 2009 di Desa Sumi,” katanya dalam siaran pernya, Jumat kemarin.
Kegiatan itu diikuti 20 perajin anyaman. Pembekalan itu untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan kreasi, inovasi, motivasi serta disertifikasi produk anyaman pandan. Pelatihan itu diharapkan dapat mengembangkan sentra anyaman pandan, meningkatkan kompetensi teknis dan tata cara rancangan aneka produk yang berkualitas bagi perajin di wilayah Lambu dan sekitarnya.
Apalagi, kata dia, masyarakat setempat sudah terbiasa membuat produk-produk fungsional dari pandan. Seperti tikar namun cenderung monoton dan belum memiliki kualitas yang baik. Untuk itu diharapkan melalui pelatihan, perajin dapat mengembangkan pada desain lain.
Misalnya, kata dia, tas, dompet wanita, topi serta produk kerajinan lain yang memiliki kualitas yang baik sehingga konsumen mendapatkan alternatif produk lain yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. (BE.16)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bima, menggelar pelatihan anyaman pandan di aula kantor Desa Sumi Kecamatan Lambu. Pelatihan itu karena banyaknya sentra kerajinan dari bahan pandan.
Kabag Humas dan Protokol Setda, Abdul Wahab, SH, mengatakan industri kerajinan berperan penting bagi penyerapan tenaga kerja. Ini juga menjadi salah satu industri kerajinan yang dikembangkan.
“Untuk mendorong kemajuan industri kecil ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Pelatihan Anyaman Pandan mulai 22 hingga 26 Oktober 2009 di Desa Sumi,” katanya dalam siaran pernya, Jumat kemarin.
Kegiatan itu diikuti 20 perajin anyaman. Pembekalan itu untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan kreasi, inovasi, motivasi serta disertifikasi produk anyaman pandan. Pelatihan itu diharapkan dapat mengembangkan sentra anyaman pandan, meningkatkan kompetensi teknis dan tata cara rancangan aneka produk yang berkualitas bagi perajin di wilayah Lambu dan sekitarnya.
Apalagi, kata dia, masyarakat setempat sudah terbiasa membuat produk-produk fungsional dari pandan. Seperti tikar namun cenderung monoton dan belum memiliki kualitas yang baik. Untuk itu diharapkan melalui pelatihan, perajin dapat mengembangkan pada desain lain.
Misalnya, kata dia, tas, dompet wanita, topi serta produk kerajinan lain yang memiliki kualitas yang baik sehingga konsumen mendapatkan alternatif produk lain yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. (BE.16)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar