Jumat, 23 Oktober 2009

Ricuh di Lapangan, Tiga Pemain Bola Terluka

Kota Bima, Bimeks.-
Suasana lapangan sepakbola Penaraga Kamis (22/10) sekitar pukul 16.00 Wita mendadak ramai. Sejumlah pemain klub sepakbola Parapi Jaya Kecamatan Sape menjadi bulan-bulanan puluhan suporter Anak Gang Manestu (AGM) Penaraga beberapa saat setelah pertandingan babak kedua dua klub itu.
Tiga warga Sape Parangina, masing-masing Yadin, Haris dan Herman mengalami luka dan cidera parah akibat insiden itu.
Informasi yang dihimpun, insiden berdarah itu berawal saat babak kedua pertandingan. Pemain AGM tiba-tiba saja menarik Haris, penyerang klub Parapi Jaya Sape. Tak terima dengan perlakuan kasar itu, Haris langsung bereaksi dan memukul rivalnya itu. Tak berlangsung lama, puluhan warga dan suporter klub sepakbola Penaraga menyerang seluruh pemain Perapi Jaya dengan bertubi-tubi. Tiga diantara pemain itu mengalami luka karena dipukul dengan balok dan dilempar dengan bata.
Menurut sejumlah saksi mata, hingga insiden itu berakhir, tak ada satu pun aparat Kepolisian yang mengawal dan meredam. Setelah aksi itu mereda, sejumlah korban itu langsung digotong rekan mereka ke RSUD Bima.
Sekitar pukul 19.00 wita, insiden itu langsung dilaporkan Manajer Club Sepakbola Parapi Jaya, M Saleh, ke Mapolreta Bima.
Dalam pengakuannya di depan petugas RPK Maporeltas Bima, diakui Saleh, sejumlah pemain tiba-tiba diserang hampir tanpa jeda hingga tiga diantaranya terluka parah. “Bukanlah pemain kami yang mencari masalah duluan,” klaim Saleh.
Diakui Saleh, laga klub binaannya bersama AGM merupakan lanjutan dari kompetisi piala HUT ke-63 RI dan Polri yang sempat tertunda saat Ramadhan lalu.
“Kami juga tak menduga akan diserang seperti ini, padahal sudah berusaha bermain cantik,” katanya.
Pada bagian lain, anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Amirnullah, SE, mendesak aparat Kepolisian mengusut tuntas insiden itu, apalagi melibatkan massa. “Panitia kegiatan itu harus bertanggungjawab, dan kami mendesak Kapolres mengusut tuntas,” katanya.
Sementara pihak supporter Anak Gang Manestu (AGM) Penaraga, hingga kemarin, belum berhasil dihubungi berkaitan dengan kejadian dan laporan hukum kasus itu. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar