Selasa, 27 Oktober 2009

Demo Pencopotan Kadistamben Berujung Bentrok

Bima, Bimeks.-
Bentrokan antara aparat dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (STISIP) Mbojo Bima, menyebabkan satu orang mahasiswa luka akibat terkena pukulan aparat, Senin (26/10). Adhar mahasiswa semester tujuh pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima akibat luka dimatanya.
Awalnya aksi berlangsung aman, mahasiswa secara bergiliran beorasi mengecam sikap oknum pejabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima, Drs Sahbudin, yang diduga selingkih dengan oknum staf di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Mereka mendesak agar oknum pejabat itu copot, karena dikuatirkan menggoda pegawai lainnya.
Lantaran tidak ada yang menemui, mahasiswa sempat merusak pintu gerbang bagian barat. Meski demikian tidak ada reaksi dari aparat melihat ulah mahasiswa itu. Bahkan negosiasipun terjadi, ketika mahasiswa ingin mencari dan menemui pejabat yang ada untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, pihak aparat kepolisian dan Sat Pol PP tetap menghalangi dan tidak mengijinkan. Suasana pun kian memanas, tak kala aksi saling dorong terjadi. Aparat pun bertindak represif terhadap massa mahasiswa. Beberapa diantaranya harus mendapat bogem mentah dari aparat.
Adhar mahasiswa semester tujuh sempat terjatuh, justru mendapat kekerasa dari sejumlah oknum aparat. Mahasiswa lainnya sempat lari berhamburan menyelamatkan diri. Polisi sempat mundur, namun diperintahkan untuk meju lagi.
Ketua BEM STISIP Mbojo Bima, Salahudin, mencoba untuk menenangkan massanya. Mahasiswa lainnya protes atas sikap aparat yang mencederai seorang rekan mereka hingga bagian matanya terluka.
Mereka mengancam akan turun aksi lagi atas tindan tersebut. Diantara mereka ada yang mendesak rekannya agar yang terluka di visum di RSUD Bima.
Sementara itu aparat Sat Pol PP memanfaatkan moment kericuhan itu untuk memasang kembali pagar yang dirobohkan mahasiswa. Situasi kembali menenang dan massa kembali berorasi. Mereka pun membubarkan diri dengan berkonvoi menuju arah timur. Hanya saja terdapat aksi dari elemet lainnya yang memblokir jalan. Mereka pun diminta aparat untuk mengambil jalur lain. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar