Jumat, 23 Oktober 2009

30 Rumah di Ndano Diterjang Angin Puting Beliung

Bima, Bimeks.-
Sedikitnya 30 rumah di dusun Ndano Mbeca dan Ndano Mango Desa Rora Kecamatan Madapangga, rusak parah diterjang angin puting beliung, Kamis (22/10) siang. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Data aparat desa setempat, tiga diantaranya rusak berat. Dua rumah panggung, masing-masing milik Raodah Anwar dan Usrin roboh. Sebuah gudang gabah milik Abidin rata dengan tanah. Bahkan sebuah Mobil truk yang parkir di dalam gudang rusak bagian depan tertimpa bantalan beton.
Gudang permanen didesa tersebut rata dengan tanah. saat kejadian menimpa dua rumah yang rusak parah, penghuni tidak berada ditempat.
Lokasi dusun tersebut, tergolong tidak mudah untuk dijangkau. Pasalnya kondisi jalan berbatu lantaran belum diaspal. Jarak tempuh untuk mencapai lokasi cukup jauh. Tepatnya sekitar 15 kilometer melalui jalan menajak dari perbatasan Kabupaten Bima dengan Kabupaten Dompu.
Pantauan Bimeks siang kemarin, warga masih trauma. Ada yang sudah mulai memperbaiki atap yang rusak akibat terjangan angin puting beliung. Namun ada juga yang masih membiarkannya. Termasuk Rodah dan Usrin belum memperbaiki rumahnya sama sekali.
“Saat kejadian saya tidak berada di rumah, saya tidak menyangka jika rumah saya kena angin puting beliung,” katanya, Jumat kemarin.
Demikian juga dengan Usrin. Atap seng rumahnya terbang belasan meter. “Kami masih takut. Soalnya kuawatir ada angin susulan,” ujar Usrin warga RT 07.
Usrin menceritakan, kejadian berlangsung sekitar Pukul 14.00 Wita, bertepatan dengan hujan deras. Suasana sangat mencekam, selain karena gemuruh hujan dan halilintar, pemandangan juga pekat disertai hembusan angina kencang.
Masih penuturan Usrin, tiba-tiba dari arah selatan kampung terlihat pusaran angin setinggi 10 meter mendekati pemukiman warga. Sontak warga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Setiap rumah yang dilalui angin, rusak bagian atap, bahkan ada yang roboh. Saat itu dia sendiri berada di ladang. Untungnya, istri dan dua anaknya selamat setelah melompat dari dalam rumah.
Selain pasrah, warga juga berharap datangnya bantuan. Sebab sejak kejadian, mereka belum berani beraktifitas. Sementara warga yang rumahnya rusak, tinggal di kerabat mereka.
Kepala Desa Rora, H H Israil, mengaku warga yang rumahnya rusak sangat membutuhkan bantuan bahan bangunan untuk membangun kembali rumah mereka. Tidak hanya itu, bantuan makanan dan minuman juga sangat ditunggu.
Petugas Dinas Sosial Kabupaten Bima yang tiba di lokasi, juga mencatat kerusakan. Namun belum dipastikan berapa kerugian yang dialami warga. Hanya saja, pihak Dinas Sosial akan segera menyalurkan bantuan tanggap darurat. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar