Jumat, 23 Oktober 2009

Nur Latif: Ijasah PTS Kelas Jauh tetap Ditolak!

Kota Bima, Bimeks.-
Ini sikap Wali Kota Bima, HM Nur A Latif. Dia tegas menolak ijasah sejumlah lulusan perguruan tinggi swasta (PTS) yang tidak diakui oleh pemerintah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tetap tidak mengubah putusan itu sesuai yang ditetapkan Men-PAN RI.
Putusan itu, katanya, bukan arogansi Pemkot Bima, tetapi ketentuan yang ditetapkan Men-PAN. Apalagi, jauh hari sebelumnya pemerintah sudah mewanti-wanti agar hati-hati memilih PTS. Pasalnya, banyak PT yang beroperasi belum memiliki ijin operasional. Bahkan, gedung perkuliahan masih disewa.
“Jangan salahkan pemerintah kota, salahkan diri Anda sendiri. Dan kita sudah ingatkan itu,” ujarnya saat peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Plus Kecamatan Rasanae Timur, Kamis (22/10).
Diakuinya, pemerintah menyeleksi ijasah sejumlah PTS itu untuk menegakkan aturan yang ada, termasuk menjamin kualitas lulusan. “Akan apa jadinya negeri ini bila orang dengan mudah mendirikan perguruan tinggi. Bahkan, baru kuliah beberapa bulan sudah dapat ijasah. Jelas mutu lulusannya diragukan,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wali Kota Bima mengungkapkan kekesalannya atas sikap warga Kelurahan Sambinae yang menolak pembangunan kantor lurah setempat, lantaran akan menggusur lapangan sepakbola pemuda setempat. “Saya marah dan tersinggung atas sikap sebagain warga Sambinae,” ungkapnya.
Atas penolakan itu, Nur Latif berjanji tidak akan memasukan proyek atau pembangunan apapun di kelurahan itu. “Biar tahu rasa,” ujarnya.
Diakuinya, Kelurahan Sambinae merupakan tempat kelahiran ibundanya. Dengan segala kemampuan yang ada, membenahi wilayah itu yang semula kumuh dan terpinggir menjadi seperti sekarang. Namun, sikap masyarakat setempat dinilainya berlebihan dan tidak tahu berterimakasih. “Mestinya bicara baik-baik dengan saya. Kalau hanya masalah lapangan sepakbola. Kenapa harus mengusir pekerja,” sesalnya.
Katanya, kalau caranya santun, akan memberikan yang jauh lebih besar dari hanya sebuah lapangan bola. Sebagai ganti, proyek pembanguann kantor Lurah Sambinae akan dialihkan ke Kelurahan Panggi. (BE.14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar