Selasa, 27 Oktober 2009

Ricuh, Aksi 2,5 Miliar

Kota Bima, Bimeks.-
Aksi massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima yang kembali mempersoalkan dana Rp2,5 miliar untuk pembangunan cikap bakal Perguruan Tinggi Negeri (PTN), berujung ricuh. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat terjadi.
Kericuhan itu beberapa kali terjadi. Beruntung kedua belah pihak masih dapat mengendalikan diri, sehingga tidak berujung bentrok. Meski kerap terjadi ketegangan antara mahasiswa dan aparat.
Aksi Senin (26/10) kemarin, mulai pukul 09.45 Wita. Secara bergantian mereka berorasi dengan menutup ruas jalan depan kantor Pemkab Bima.
Koordinator Lapangan HMI Cabang Bima, Suaeb, dalam pernyataan sikapnya meminta pihak kejaksaan mengusut tuntas kasus anggaran Rp2,5 miliar yang dilaporkan sebelumnya. Mereka menilai aliran dana Rp2,5 miliar telah disalahgunakan.
DPRD Kabupaten Bima diminta untuk meninjau kembali masalah anggaran tersebut. Yakni untuk pembangunan gedung yang menjadi cikal bakal Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Bima.
Selain itu, mereka juga mendesak pencabutan semua SK Penambangan yang tidak memihak pada masyarakat. Namun hanya menguntungkan pejabat pemerintah daerah dan investor. Mereka juga meminta agar proses penjaringan tes CPNSD 2009 terhindar dari percaloan dan unsur nepotisme.
Ketua Umum HMI Cababang Bima, Abdul Kadir, mengatakan jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan, mengancam akan turun aksi lagi. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar