Jumat, 30 Oktober 2009

Realisasi PAD Kota Bima Rp5 M lebih

Kota Bima, Bimeks.-
Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Bima mencatat, sejak awal Januari hingga akhir Oktober 2009, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari setoran seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru mencapai Rp5 miliar lebih. Nilai itu dari target yang ditetapkan dalam APBD sebanyak Rp9 miliar lebih.
Kepala Bidang (Kabid) Penagihan dan Penata Usahaan Dinas Pendapatan Kota Bima, Muhammad Safi’i, SH, MAP, menyebutkan, hingga Oktober sebagian besar SKPD masih banyak yang belum mampu memenuhi target PAD, rata-rata dibawah 50 persen. Diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Inspektorat, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Ketahanan dan Penyuluhan (BKP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) “Masih banyak SKPD yang belum mampu memenuhi target, bahkan masih ada yang nihil sama sekali,” ujar Safi’i di Dispenda Kota Bima, Jumat (30/10).
Hingga Oktober 2009, jelas Safi’i, realisasi setoran PAD dari DPU baru mencapai Rp40 juta lebih 3,56 persen dari target Rp1,1 miliar lebih, DKPP baru terealisasi Rp70 juta dari target sebesar Rp437 juta lebih, BLH baru Rp2,5 juta lebih atau 24,70 persen dari target Rp10 juta lebih. Selain itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan baru terealisasi Rp19 juta lebih atau 12,37 persen dari target Rp162 juta lebih. Sisanya, sebagian SKPD seperti Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluuhan (BKPP), Inspektorat hingga akhir Oktober tercatat belum sepeser pun mampu merealisasikan target PAD.
“Ada juga Satker yang belum sama sekali belum mewujudkan target PAD, padahal semestinya setiap SKPD harus punya upaya unttuk menggenjot pendapatannya,” katanya.
Dikatakan Safi’i meski cukup banyak dinas yang belum mampu memenuhi target PAD, sebagian SKPD juga ada yang mampu mencapai dan melampui target pendapatan. Diantaranya Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) hingga Oktober mampu menggenjot PAD sebesar Rp274 juta lebih atau 141 persen dari target sebesar Rp194 juta, Sekretariat Dewan (Sekwan) terealisasi Rp3,5 juta lebih atau 294 persen dari target Rp1,2 juta
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terealisasi Rp3,560 juta atau 100,23 persen dari target Rp3,552 juta, disusul Kantor Pelayanan Terpadu (KTP) hingga Oktober terealisasi Rp60 ribu atau 100 persen dari target Rp60 ribu. Realisasi setoran PAD dari kelurahan dan kecamatan rata-rata mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Dikatakannya, secara umum sumber pendapatan daerah berasal dari pajak daerah, retribusi, penyertaan modal seperti BUMD dan BUD serta pendapataan lain-lain yang biasa berasal setoran dari pengolaan kegiatan pihak ketiga. Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah, realisasi PAD Kota Bima tahun 2008 lalu hanya sebesar 75 persen dari target sebesar Rp8 miliar lebih.
“Khusus untuk setoran pihak ke tiga hanya satu persen, biasanya hanya ada pada Satker yang memiliki program seperti proyek,” katanya.
Mengenai sanksi bagi SKPD yang tidak mampu memenuhi target PAD yang telah ditetapkan, Safi’i menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Bima, HM Nur A Latif, untuk mengevaluasinya. Namun, seluruh SKPD semestinya memiliki kiat dalam menggenjot PAD sehingga terealisasi seperti yang telah ditargetkan atau malah lebih.
“Hasil atau capaian itu bisa saja menjadi bahan evaluasi bagi Satker, itu semua bergantung kepada kepala daerah,” pungkasnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar