Rabu, 28 Oktober 2009

Sumpah Pemuda, Momentum Membangun Komitmen Bangsa

Bima, Bimeks.-
Peringatan Sumpah Pemuda dilangsungkan di halaman kantor Pemkab Bima, Rabu. Upacara diikuti pegawai dari berbagai instansi di lingkunganPemkab Bima, Organisasi Kepemudaan (OKP), dan Organisasi Kemasyarakatan (OKM).
Sekda Kabupaten Bima, Drs H Masykur, menjadi inspektur upacara dan membacakan sambutan Menegpora, Andi Alfian Malaranggeng. Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini bertemakan “Pemuda Mandiri, Kuat, dan Bersatu”.
Katanya, Hari Sumpah Pemuda ke-81 bertepatan dengan momentum strategis dalam membangun komitmen bangsa. Diharapkannya semua komponen bangsa merenungkan kembali situasi dan kondisi yang dialami bangsa, sehingga dapat keluar dari keterpurukan.
Ketua DPD II KNPI Kabupaten Bima, Wahyudin, SAg, mengingatkan Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk meningkatkan jiwa kepeloporan, daya pikir yang cerdas dan rasional, inovatif, serta meningkatkan kreatifitas pemuda dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan yang berkualitas.
Disamping itu, saat yang tepat untuk mennyiapkan kader-kader pemimpin untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan meningkatkan kesadaran kolektif dalam menyongsong kebangkitan pemuda menuju Indonesia sejahtera. “Dengan sasaran, meningkatkan kualitas iman pemuda dalam menghadapi tantangan global, menumbuhkan jiwa kepeloporan serta menciptakan kader pemuda dalam ketahanan NKRI,” jelasnya di arena upacara, Rabu (28/10).
Pada bagian lain, Sekretaris DPD II KNPI Kabupaten Bima, Mansyur H Syahrir, mengatakan, saat ini hingga Desember mendatang KNPI Bima tengah melakukan konsolidasi organisasi yang meliputi pelaksanaan Musyawarah Kecamatan dengan membentuk Pengurus KNPI Kecamatan bagi yang dimekarkan, yakni Kecamatan Lambitu dan Kecamatan Soromandi.
Selanjutnya, kegiatan KNPI Kabupaten Bima adalah membangun kemitraan dengan lembaga pemerintahan maupun nonpemerintah. Seperti LSM, OKP, dan OKM, Organisasi Kemahasiswaan, OSIS, dan Pramuka.
Berkaitan dengan momentum Pilkada, Mansyur menegaskan, KNPI tidak boleh terkooptasi dengan kekuasaan. Tetapi, merupakan mitra strategis dan mitra kritis bagi pimpinan daerah atau pejabat. “Secara organisatoris yang diatur dalam AD, ART, dan Petunjuk Organisasi, KNPI tidak boleh berpihak kemana pun. Apalagi kepada salah satu calon, kecuali para calon tersebut mendukung sepenuhnya aspirasi pemuda secara integral,” tegasnya.
Katanya, KNPI menjunjung tinggi etika kesantunan dan tatakrama kepada orang tua. Sebaliknya, orang tua juga harus mawas diri dalam regenerasi kepemimpinan, terutama menyangkut posisi dan jabatan. “Jika ada pejabat yang sudah lanjut usia, estafetkanlah kepemimpinan kepada yang muda. Tidak usah pikirkan atau berbicara kepemimpinan lagi, biarkan yang muda memikirkan dan membangun negeri ini,” tandasnya.
Mansyur menegaskan semangat Sumpah Pemuda ke-81 adalah semangat regenerasi kepemimpinan baik dalam level daerah maupun tingkat nasional. “Ke depan diharapkan ada pemimpin yang berpihak kepada rakyat,” katanya. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar