Jumat, 23 Oktober 2009

Penataan Jalanan Perkotaan Dirancang

Kota Bima, Bimeks.-
Peningkatan volume kendaraan bermotor di Kota Bima menyebabkan daya dukung jalan terbatas. Jika hal ini tidak segera dicarikan jalan keluar, maka dalam kurun waktu lima tahun ke depan Kota Bima akan berhadapan dengan masalah kemacetan arus lalulintas.
Data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), setiap bulan sedikitnya 100 unit kendaraan bermotor bertambah. Hal yang sama juga mulai berlaku pada kendaraan roda empat. Belum lagi ditambah dengan kendaraan di luar daerah.
Untuk itu, Dishubkominfo Kota Bima mulai menelaah dan menyurvai untuk penetapan jalur satu arah. Jalur satu arah ini akan diberlakukan di jalan Soekarno-Hatta menuju arah barat. Sebagai pendukungnya, sedang dijajaki kemungkinan jalan alternatif untuk memecah jumlah kendaraan bermotor dan pembangunan jembatan Padolo III.
Kepala Dishubkominfo Kota Bima, Drs M Nur A Majid, MH, menjelaskan, rencana pengaturan jalan ini sudah mulai dipikirkan karena pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Kota Bima tinggi, sementara luas jalan tidak bertambah. “Salah satu alternatif adalah mengalihkan kendaraan yang ke barat yang melintas di jalan Soekarno-Hatta menuju jalan Danatraha,” ujarnya Kamis ( 22/10) di pantai Ama Hami.
Cara yang ditawarkan, jelas Nur, dengan membangun jembatan di jalan sebelah selatan lapangan Manggemaci dan jalan ke selatan di pertigaan Melake. Dengan cara ini, kendaraan yang menuju luar kota bisa langsung melalui jalan itu dan keluar di barat terminal.
Diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan yang melintas ke barat melalui jalan Soekarno-Hatta hingga pusat pertokoan. “Setiap hari jalanan ini padat kendaraan dan mulai diwarnai kemacetan pada jam-jam tertentu,” ujarnya.
Untuk kendaran berat yang menuju luar kota atau hanya melintas di Kota Bima, katanya, direncanakan membangun satu jembatan di sebelah barat pasar raya. Dengan rencana ini, konsentrasi kendaraan di Kota Bima akan semakin berkurang.
Nur menambahkan, rencana ini sudah didiskusikan dengan anggota DPRD Kota Bima dan mayoritas mendukung langkah itu. “Mudah-mudahan tahun 2010 rencana ini terwujud. Sekarang kita sedang melakukan studi dan survai, ” ujarnya. (BE.14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar