Jumat, 30 Oktober 2009

Wakil Rakyat Diingatkan agar Amanah

Kota Bima, Bimeks.-
Pimpinan DPRD Kota dan Kabupaten Bima telah dilantik dalam prosesi yang khidmat dibawah sumpah. Mereka adalah Drs H Muhdar Arsyad, sebagai ketua, Adi Mahyudi, SE (wakil ketua), dan Drs HM Najib (wakil ketua) dalam formasi DPRD Kabupaten Bima.
Untuk DPRD Kota Bima, pimpinan ynag dilantik adalah Hj Ferra Amelia, SE, (ketua), Ferry Sofian, SH (wakil ketua), dan Ahmad Miftah, SSos.
Sebelumnya, bersama anggota Dewan lainnya telah dilantik. Mereka diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik dan mengedepankan kepentingan rakyat. Lalu, apa saja harapan publik kepada mereka?
Warga Kota Bima, Edi meminta agar para wakil rakyat berkonsentrasi melaksanakan fungsinya dengan mengutamakan kepentingan rakyat. Selama ini, sebagian publik cenderung menilai duta rakyat hanya mementingkan kepentingan sendiri dan kadang terlibat dalam berbagai kasus. Oleh karena itu, skuad baru DPRD periode 2009-2014 diharpkan tak mengecewakan.
Warga lainnya, Syamsudin meminta agar aspirasi masyarakat yang disampaikan sebelumnya diperjuangkan dengan alokasi anggaran yang memadai. Ditambah lagi janji-janji pada masa kampanye sebelumnya. Selain itu, politisi diminta lebih ketat mengawasi pemerintahan agar benar-benar dilaksanakan sesuai harapan rakyat.
Harapan lainnya dikemukakan oleh Fajar, warga Kecamatan Raba. Dia mendesak agar pemerintah mengusahakan pembukaan lapangan kerja yang lebih banyak untuk mengakomodir pengangguran yang semakin bertambah. Dalam kondisi tingkat pengangguran yang tinggi, kemungkinan kriminalitas dan kenakalan pemuda semakin tinggi pula.
“Saya harapkan ada lapangan kerja yang diusahakan oleh pemerintah yang didukung Dewan,” katanya di Mpunda, kemarin.
Warga Kabupaten Bima, M Ali H Ismail, mengingatkan anggota Dewan yang baru agar tetap mendengarkan aspirasi masyarakat, sekaligus berjuang dan berpihak kepada mereka. Legislator harus mengingat suara rakyat yang mengantarkan mereka. “Karena itu, jangan khianati rakyat yang telah memilihnya,” katanya.
Saat ini, katanya, yang perlu dicermati kecenderungan “politik dagang sapi”. Masyarakat yang jumlah pemilih sedikit, kurang diperhatikan pembangunan. Contohnya, pembangunan jalan Maria hingga Desa Riamau, Kombo-Tarlawi, Lampe-Lambitu, dan lainnya. “Oleh karena itu, penduduk jangan sampai karena kepentingan politik sesaat menyebabkan pimpinan dan anggota Dewan tidak bergigi lagi. Selamat berjuang untuk kepentingan rakyat,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Bima ini. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar