Selasa, 27 Oktober 2009

Buntut Cekcok Dua Siswa, Wali Murid Nyaris Adu Fisik

Kota Bima, Bimeks.-
Suasana Sekolah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Bima, Senin (26/10) sekitar pukul 09.00 Wita mendadak ramai. Puluhan warga dan dua kelompok orang tua murid mendatangani sekolah yang berlokasi di Kelurahan Monggonao itu dan nyaris adu fisik.
Aparat kepolisian pun datang untuk mengamankan suasana yang tegang. Informasi yang dihimpun, konsentrasi massa itu berawal dari perkelahian antara dua siswa di sekolah itu. Salah seorang diantara siswa itu melapor ke orang tuanya, hingga emosi dan mendatangi sekolah.
Kepala SMPN 6 Kota Bima, H Ridwan M Sidik, SPd, membernarkan kejadian itu. Diakuinya, konsentrasi massa itu merupakan buntut cekcok dua siswa.
Dikatakannya, berdesarkan keterangan dari sejumlah siswa. Saat jam pelajaran berlangsung atau sekitar pukul 08.00 Wita, M Dino, Ketua Kelas II di sekolah itu terlibat cekcok dengan Tiwi, murid lainnya. Saat itu pelajar laki-laki itu memerintahkan siswi itu agar tenang dan tidak ribut. Namun perintah itu tak langsung dituruti.
Sikap itu spontan memantik kemarahan Dino. Dia pun lantas menendang kaki Tiwi. “Awalnya hanya masalah sepele di dalam kelas saja, tapi jadi besar karena salah satu siswa di sini melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya,” ujar Ridwan kepada wartawan, Senin (26/10)
Tak terima dengan perlakuan kasar itu, Tiwi memilih pulang ke rumahnya dan melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. Tak lama berselang, keluarga pelajar itu mendatangi sekolah itu dan berusaha mengejar Dino. Aksi itu membuat suasana sekolah tegang.
Ketegangan berlanjut setelah Dino melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya. Beberapa menit setelah itu, sejumlah warga datang dan nyaris adu fisik. Ketegangan itu tak berlanjut setelah aparat kepolisian datang. Saat itu juga kedua belah pihak itu didamaikan oleh aparat kepolisan dan sekolah itu.
“Untung saja tidak sampai terjadi perkelahian, hanya sempat kejar-mengejar. Sangat kami sesalkan masalah di sekolah ini buntutnya sampai di luar,” sesal Ridwan.
Pantauan Bimeks sekitar pukul 09.00 Wita, sejumlah aparat kepolisian tampak bersiaga menjaga sekolah itu. Hingga pukul 10.00 Wita, sejumlah guru dan murid tampak trauma dengan konsentrasi massa. Ketegangan di sekolah itu juga sempat menyita perhatian sejumlah warga di kelurahan Monggonao. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar