Selasa, 20 Oktober 2009

Harga Gula masih Rp10.000/Kg

Kota Bima, Bimeks.-
Meski operasi pasar (OP) gula telah dilakukan, namun hingga kini harga di pasaran masih tinggi. Meski sebelumnya Rp11.000/kilogram (Kg), namun kini masih Rp10.000/Kg. Padahal, OP diharapkan memengaruhi harga.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, Ratnaningsih, mengaku berdasarkan pantauan, harga dipasaran belum turun dari angka Rp10.000/Kg. Kenyataan itu memang dikeluhkan oleh warga, terutama ibu rumah tangga.
Penyebab bertahannya harga itu, katanyam, bukan karena penimbunan. Namun, lantaran panen tebu gagal. “Gula yang di Bima didatangkan dari Surabaya dan Makassar. Gula masuk terus, hanya saja harga dasarnya naik,” ujarnya di di Diskoperindag Kota Bima, Senin.
Akibat kegagalan panen tebu itu, jelas Ratnaningsih, distributor gula di Bima menaikkan harga, sesuai dengan harga dasar dari pabrik. Mereka pun telah menurunkan harga menjadi Rp10.000 dari Rp11.000/Kg.
Katanya, harga sebenarnya sebesar Rp7.000/Kg. Kenaikan itu sendiri terjadi sejak Ramadan 1430 H lalu dan hingga saat ini belum normal. Belum bisa dipastikan, sampai kapan harga itu bertahan. (BE.16) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar