Kamis, 22 Oktober 2009

Api Ngamuk, Empat Rumah Ludes

Bima, Bimeks.-
Tiga rumah panggung ludes terbakar sekitar pukul 23.45 Wita di Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Selasa (20/10). Sebelumnya, Minggu (18/10), satu unit rumah juga hangus dalam kebakaran di Desa Lanta Kecaamtan Lambu. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Nilai kerusakan akibat kejadian itu ditaksir puluhan juta rupiah.
Kebakaran di Naru Barat menimpa rumah milik Usman, M Saleh, dan Nurdin. Empat rumah warga lainnya rusak. Sumber api berasal dari pembakaran kotak telur di bawah kolong rumah M Saleh. Pembakaran kotak telur itu dimaksudkan untuk menghalau nyamuk. Namun, sial karena merembet pada rumah.
Peristiwa itu menghentak masyarakat setempat dan mereka berhamburan mendatangi lokasi kejadian. Karena sebagian warga ada yang sudah tidur, mereka kalut dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
Warga Naru Barat, M Jafar, mengaku saat kejadian sedang tidur di lantai atas dan dikejutkan dengan teriakan warga. Akibat kejadian itu atap rumahnya terbakar. “Akhirnya saya lari turun ke lantai bawah,” ujar jafar, tetangga korban.
Menurut saksi mata, saat api meluap ke atas, sempat ada angin yang mengarah ke sebelah timur sehingga atap rumah Jafar pun terkena api. Untuk memadamkan api, warga menyiram memakai ember, sementara mobil pemadam kesulitan masuk ke lokasi.
Saat itu, warga dan petugas terpaksa membongkar pagar gang dan itu pun penyemporotan dari jarak jauh disebabkan gang sempit.
Camat Sape, Safrudin Daud, SSos, sekitar pukul 08.40 Wita, Rabu, hadir di lokasi dan menyerahkan bantuan bagi para korban kebakaran. “Ini bantuan dari Haji Ferry Zulkarnain secara pribadi,” ujarnya.
Sebelumnya, Minggu (18/10), satu rumah warga ludes terbakar di pingiran Desa Lanta Kecamatan Lambu. Asap tebal menyelimuti di atas rumah panggung milik Muhammad Zakaria itu sekitar pukul 21.30 Wita. Sumber api berasal dari tempat masak.
Muhammad mengaku saat kejadian itu tidak ada di rumah dan menjenguk sanak keluarganya yang sakit di Lanta bagian timur. “Sepulang saya di sana, mampir di rumah tetangganya menonton TV. Tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan kebakaran dari warga,” katanya di Lanta, Minggu lalu.
Sementara istri Muhanmad mengaku, tidak ada barang apapun yang dapat diselamatkan, termasuk uang sekitar Rp2,5 juta dan gabah hanggus dilalap api.
Diakuinya, mobil pemadam kebakaran tiba agak terlambat dan itu pun tidak bisa masuk di lokasi karena gang sempit. Selain itu, posisi rumah juga sangat dalam, dekat kebun kelapa.
Saat kejadian itu, terlihat hadir Pelaksana Tugas (Plt) Camat Lambu, Muhaimin, SSos bersama aparat Sat Pol PP. (K08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar