Selasa, 03 November 2009

Yaman: Madrasah harus lebih Unggul

Bima, Bimeks.-
Lembaga pendidikan di Madrasah memiliki kelebihan dibandingkan dengan sekolah umum. Pasalnya, dana yang tersedia untuk madrasah ada dalam DIPA. Karenanya, ke depan madrasah harus unggul ketimbang sekolah lainnya. Ini merupakan obsesi yang harus didukung seluruh jajaran sekolah dalam lingkup Departemen Agama (Depag) Kabupaten Bima.
Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Depag Kabupaten Bima, Drs H Yaman H Mahmud, sebelum membuka lomba memeriahkan Hari Amal Bakti Depag ke-64 di kantor setempat, Senin (2/11).
Dikatakannya, Depag Kabupaten Bima terus mendorong setiap Madrasah dan Ponpes pada semua tingkat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), sehingga antara Imtaq dan Iptek tak ada lagi dikotomi, tetapi sejalan dan saling menunjang.
Katanya, memeriahkan Hari Amal Bakti Depag pada Januari 2010 mendatang, Depag Kabupaten Bima mendesain lomba yang memadukan antara peningkatan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq), seperti lomba MTQ tingkat siswa dan Festival Anak Shaleh bagi murid Raodatul Atfhal (RA), dan lomba Olimpiade MIPA sebagai representasi peningkatan pembelajaran Iptek bagi siswa madrasah. “Lomba ini merupakan yang pertama kita lakukan dan panitia telah menyiapkan hadiah menarik dan spektakuler,” katanya.
Obsesi jajaran Depag Kabupaten Bima, katanya, bagaimana membangun basis moralitas karena madrasah itu bukan saja sebagai wadah transfer ilmu, tetapi yang lebih spesifik adalah wadah pembina transfer kepribadian, moralitas menuju anak didik yang memiliki akhlakul karimah.
“Selama ini, seakan-akan nilai moralitas dan akhlak itu dikesampingkan. Atas dasar itu kita akan mendorong pendidikan di madrasah untuk menyeimbangkan antara Imtaq dan Iptek,” katanya.
Berdasarkan data terakhir, tuturnya, kecenderungan orang tua untuk memilih madrasah sebagai basis pendidikan anaknya, lebih dominan ketimbang sekolah. Dia mencontohkan, di Desa Ngali Kecamatan Bolo jumlah siswa pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) mencapai 100 siswa lebih, tetapi pada SD justru menurun.
Bahkan, ada yang kosong siswa baru. Demikian juga dengan daerah yang lain cenderung meningkat dan lebih diminati.
Kecenderungan itu, selain dipicu oleh persentase hasil Ujian Nasional yang mencapai 100 persen tingkat kelulusan, tetapi juga dahaga orang tua yang menginginkan anaknya mendapat pendidikan dan pembinaan moralitas. “Ini merupakan indikator bahwa kualitas pembelajaran di madrasah meningkat,” katanya.
Dia berharap pada saat menyambut tahun baru Hijriyah nanti, jajaran Depag Kabupaten Bima akan pawai keliling dari Raba hingga berakhir di lapangan Merdeka Bima dengan melibatkan ribuan warga Depag. “Jajaran Depag juga bisa membahasakan kekuatannya dengan massa yang banyak dan signifikan,” katanya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar