Senin, 23 November 2009

Kasidah Ditunggu, Kaligrafi Diminati

Bima, Bimeks.-
Sembilan regu yang mengikuti lomba kasidah rebana pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Wawo, unjuk kebolehan. Setiap regu telah menampilkan yang terbaik agar mendapat satu tempat pada babak final yang akan digelar, Senin (23/11) malam.
Setiap regu harus memilih lagu wajib Panggilan Haji dan al-Quran, sedangkan lagu pilihan adalah syair Bima, Arab, dan Indonesia. “Untuk variasi dan pakaian sepenuhnya kita serahkan kepada peserta, yang penting mereka memakai pakaian Islami,” ujar koordinator lomba kasidah rebana, H Hasan Syarif, di arena MTQ Kecamatan Wawo, tadi malam.
Katanya, lomba kasidah rebanasenantiasa ditunggu penonton dan paling ramai, meski penampilan cabang ini sebagai pamungkas setiap cabang lomba.
Dia menilai dewan juri cukup kredibel dalam memilih regu berpenampilan terbaik. Tak ada rekayasa penilaian, bahkan perbedaan nilai antara satu dewan juri dengan juri yang lain tidak jauh berbeda. Apalagi, sudah ada ketentuan yang mengikat tidak memberikan penilaian yang melenceng dari juri yang lain.
“Kita berharap regu terbaiklah yang akan lolos babak final. Kita tidak melihat regu ini dari desa manapun,” katanya.
Pada cabang kaligrafi yang digelar di arena MTQ, Minggu (22/11), diikuti 16 peserta dari golongan naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi. Setiap peserta memilih ayat yang telah ditentukan panitia.
“Kita bersyukur jumlah peserta pada MTQ kecamatan tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun, terutama putra, sedangkan putri pesertanya hampir sama dengan tahun sebelumnya,” tutur koordinator cabang kaligrafi, Arifunnatik, SPd, di arena, Minggu.
Menyusul tingginya minat peserta seperti ini, katanya, seharusnya LPTQ Kecamatan Wawo meningkatkan pembinan, terutama mengenalkan bentuk khat. Untuk saat ini hanya ada beberapa peserta yang baru mengenal dan mengetahui bentuk tulisan, sementara kebanyakan peserta hanya mengandalkan bakat alam.
“Jika peserta ini dibina dengan baik akan menjadi andalan pada MTQ tingkat Kabupaten Bima,” katanya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar