Rabu, 25 November 2009

Harga Jual Bawang di Sape Rp750.000/Kuintal

Bima, Bimeks.-
Transaksi jual-beli bawang di Kecamatan Sape dalam sepekan terakhir ini kembali bergairah. Petani mulai menjual bawang yang sebelumnya disimpannya. Hal itu menyusul pergerakan harga tanaman itu.
Saat ini, harga jual bawang merah antara Rp700.000-Rp750.000/kuintal. Sebelumnya, kisaran harga hanya sekitar Rp400.000-Rp450.000/kuintal.
Petani bawang di desa Naru Barat Kecamatan Sape, HM Fadil, mengaku hasil panen kali ini lebih banyak dari musim sebelumnya. Dengan bibit sekitar 700 kilogram (kg), kini hasil panen mencapai hampir 4,5 ton bawang dengan harga jual Rp750.000/kuintal. “Hasil penjualan bawang sekitar 32 juta dan biaya produksi sekitar sepuluh juta,” katanya kepada Bimeks, Selasa (24/11), di Sape.
Dikatakannya, jika perhitungan masa tanam tepat, maka hasil yang didapatkan bisa lebih banyak dari itu. Dia berharap ke depan hasil panen berlimpah dengan harga jual tinggi agar kesejahteraan petani meningkat.
Petani lainnya, Mahdar, mengaku harga bawangnya dijual Rp735.000/kuintal dan panen kali ini mampu diraih sebanyak 1,2 ton. Atau hasil penjualan bawang yang ditanaminya mencapai Rp8,9 juta.
Sebelumnya, bawang itu tidak dijualnya karena harga penawaran dinilai rendah, sekitar Rp450.000/kuintal. Kini, setelah harga bergerak naik, bawang simpanannya dijual untuk modal musim selanjutnya dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Meski demikian, tak semua petani rela melepas bawangnya. Adnan, misalnya, memilih bertahan dan menunggu momentum yang tepat untuk menjualnya.
Demikian juga dengan Abdullah. Bawang akan dijualnya setelah hari raya Idul Adha nanti atau sekitar pertengahan Desember. Dia berspekulasi, saat itu harga bawang akan lebih tinggi dari kisaran yang berlaku saat ini.
Diakuinya, selama ini hasil panen itu tak dijualnya karena belum harga yang pantas untuk mengganti hasil jerih payahnya selama ini. (BE.12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar