Selasa, 24 November 2009

Harga Cabe Merah Mencapai Rp5.000/Kg

Kota Bima, Bimeks.-
Usaha pertanian cabe merah cukup menggiurkan. Harga cabe merah di pasaran Kota Bima terus merangkak naik. Dari harga Rp1.000/kilogram (kg) menjadi Rp5.000/kg.
Bahkan, di pasar luar daerah seperti Sumba Barat (NTT) mencapai sekitar Rp12 ribu/kg, sedangkan di pulau Jawa mencapai Rp15 ribu/kg.
“Kita bersyukur usaha kita tidak sia-sia. Sebelumnya kita hampir putus asa dengan rendahnya harga jual cabe merah, tetapi kini pembeli dari Sumba datang sendiri dengan menawar harga yang relatif tinggi,” ujar petani cabe merah Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, Kamaluddin, di Dodu, Selasa (24/11).
Sekitar Juli hingga Septermber, ujar Kamaluddin, harga cabe miliknya hanya dijual Rp1.000/kg, tetapi dua bulan terakhir ini melambung sekitar Rp5.000/kg. Perubahan drastis harga pasaran itu tidak disangka-sangka.
Dia mengaku, memiliki usaha pertanian cabe merah seluas 70 are dan setiap hari panen sekitar 100 kg hingga 300 kg cabe merah. Untuk kebutuhan pasar lokal saja masih belum mencukupi apalagi diantar pulaukan. Namun, setelah meninjau harga pada pasar di Sumba NTT harganya cukup menggiurkan, sehingga sudah menyepakati bekerja sama dengan pedagang di sana. Bahkan, mereka yang datang sendiri ke Kota Bima.
Melihat meluang pasar seperti itu, katanya, ada keinginan untuk mengembangkan usaha tani cabe merah lebih luas lagi dengan beberapa kelompok tani. Apalagi, di Kota Bima masih langka petani yang mau mengembangkan usaha itu. Mereka lebih terfokus pada tanaman padi, kacang tanah, dan kedelai. Jarang yang mau mengembangkan usaha tanaman cabe merah.
“Hanya saja, kita terus belajar mengenai kebutuhan pasar, terutama saat harga melambung pada bulan apa saja. Kita akan menyusun kalender khusus penanaman hingga panen,” katanya.
Dia berharap perubahan pola tanam harus dilakukan jika ingin meraih keuntungan dari uasaha pertanian, terutama tanaman cabe merah. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar