Senin, 23 November 2009

Program KB, Solusi Keluarga Berkualitas

Bima, Bimeks.-
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu solusi mengatasi masalah pertumbuhan penduduk dengan cara mengatur kelahiran. Sekaligus merencanakan keluarga yang berkualitas, terutama berkaitan dengan aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Hal itu dikemukakan Ketua Pokja II Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi NTB, Hj Nurjanah, saat road show dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK, Keluarga Berencana sekaligus peringatan Hari Kesehatan di Desa Rasabou Kecamatan Bolo, Sabtu (21/11).
Katanya, apabila setiap keluarga merencanakan kehamilannya, akan lahir generasi baru yang cerdas, berkualitas, dan memiliki kemampuan daya saing tinggi. Caranya, ibu membiasakan diri memeriksakan kehamilannya secara teratur kepada tenaga kesehatan terlatih dan mengonsumsi makanan bergizi, dan lainnya sesuai anjuran.
“Untuk itu pemerintah dan seluruh masyarakat NTB sedang berikhtiar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan visi pembangunan yakni terwujudnya masyarakat NTB yang beriman dan berdaya saing untuk menyukseskan visi tersebut,” ujar istri Sekda NTB ini.
Selain itu, katanya, Pemerintah NTB sedang menggalakkan program KB untuk menekan angka kematian ibu yang baru melahirkan, terutama kepada pasangan usia subur (PUS). Mereka diharapkan mengatur dan merencanakan kehamilan berikutnya. Namun, yang lebih penting adalah mengikuti program bina keluarga balita (BKB), sedangkan ibu yang memiliki anak berusia remaja agar mengikuti bina keluarga remaja (BKR) dengan wadah pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja.
“Bahkan, bagi keluarga yang memiliki keluarga lansia dapat mengikuti program bina keluarga lansia (BKL, Red),” katanya.
Usai road show, TP PKK Provinsi NTB meresmikan terbentuknya kelompok BKB, BKR, dan usaha penyertaan pendapatan kesejahteran keluarga. Kemudian peresmian terbentuknya ambulin desa, kelompok Tabulin desa.
TP PKK Provinsi juga menyerahkan berbagai bantuan, seperti bantuan bagi korban gempa sebesar Rp2,1 juta dan diterima oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bima, Hj Indah Damayanti Putri. Bantuan untuk kelompok Lansia dan pelatihan dasawisma masing-masing sebesar Rp1 juta dan diterima Ketua TP PKK Desa Rasabou, Fatimah, dan beberapa bantuan lainnya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar