Rabu, 25 November 2009

Massa STRUK Datangi Kejaksaan dan DPRD

Dompu, Bimeks.-
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam STRUK berunjuk rasa di di PLN Ranting Dompu, Kejaksaan, dan DPRD. Berbagai isu mereka sampaikan, mulai dari kasus PDAM, bronjong, kasus CPNSD tahun 2000, dan berbagai kasus lainnya.
Di kantor PLN, mereka menyoroti pemadaman bergilir yang dilakukan PLN selama ini. “Kita minta agar PLN tidak lagi ada pemadaman bergilir,” ujar seorang mahasiswa.
Massa long march dari depan masjid Raya Dompu. Wakil massa, Amirullah, mendesak pihak Kejaksaan Dompu membuka kembali kasus CPNSD yang diduga melibatkan seorang pejabat. Selain itu, mendesak mengungkap berbagai ketimpangan di Kabupaten Dompu selama ini. “Jangan hanya rakyat kecil saja yang ditangani oleh Kejaksaan,” ujar Amirullah.
Aksi massa dijaga ketat aparat Polres, bahkan sejak sudah berada di depan kantor Kejaksaan dan DPRD Dompu. Setelah puas berorasi, lima perwakilan mahasiswa masuk ke kantor Kejaksaan untuk berdialog. Kelima mahasiswa itu diterima Kasi Intel kejaksaan Dompu, Darsan, SH, dan beberapa orang jaksa lainya
Darsan berjanji akan menindaklanjuti laporan itu, bahkan mengecek ke Pengadilan berkaitan dengan dugaan keterlibatan seorang pejabat pada kasus CPNSD tahun 2000 itu. “Kita akan cek terlebih dahulu,” ujarnya.
Massa juga menyorot tindaklanjut dari berbagai kasus lainnya di Dompu. Massa menilai masih jalan di tempat dan tebang pilih. “Kasus-kasus besar tidak berani ditangani,” teriak mereka.
Setelah itu, massa menuju kantor DPRD Dompu. Di sini, sempat terjadi insiden kecil. Pasalnya, beberapa mahasiswa kesal dengan ulah anggota DPRD yang terlambat menerima. Aksi saling dorong pun tak dapat dihindari dan terjadi aksi saling kejar. Kemudian tiga pendemo diamankan. Namun, dilepas lagi setelah negosiasi dengan aparat keamanan.
Setelah diolog dengan beberapa anggota DPRD Dompu, dijanjikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar