Minggu, 29 November 2009

Gempa Berguncang, Warga Bima Panik

Kota Bima, Bimeks.-
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Bima dan daerah sekitar, Sabtu (28/11) sekitar pukul 14.04 Wita. Akibatnya, sebagian warga yang merasakan gempa, panik dan lari berhamburan keluar rumah.
Guncangan gempa bumi paling kuat dilaporkan, dirasakan sejumlah warga Desa Kilo Kabupaten Dompu dan Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Beberapa menit setelah itu, warga panik dan lari berhamburan keluar rumah. Beberapa diantaranya ada sempat memilih mengungsi ke pegunungan. Wwarga memilih bertahan di luar rumah sekitar setengah jam, karena kuatir gempa susulan dan tsunami.
Hingga kemarin, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi. Akibat guncangan gempa Sabtu lalu, beberapa rumah warga Dusun Lewintana Desa Bajo Kecamatan Soromandi yang sebelumnya rusak parah karena guncangan gempa bumi awal November lalu, semakin rusak. Bahkan, beberapa diantaranya rubuh.
Pantauan Bimeks, sejumlah warga Desa Bajo Soromandi, tampak lari berhamburan keluar rumah beberapa saat setelah merasakan getaran gempa. Kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bima.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Nyoman Arga, menginformasikan gempa bumi yang terjadi Sabtu lalu memiliki kekuatan (Magnitude) 6,2 Skala Rithcer (SR) dengan kedalaman 30 kilometer. Episentrum gempa pada koordinat 10.84 LS- 118.96 BT atau 195 kilometer barat daya Waingapu, NTT.
Secara umum gempa tektonik terjadi akibat pergerakan dua lempeng/patahan (fault) berbeda, yakni lempeng benua Euresia dengan lempeng samudera Indo-Australia. Kedua lempeng itu saling bertumbukan dan membentuk penujaman.
Akibat gerakan lempeng juga bisa memicu proses pembentukan cebakan mineral berharga dan memicu terjadinya kegiatan vulkanik. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar