Jumat, 20 November 2009

Hutang Kabupaten Miliaran, Kota Bima Ratusan Juta

Kota Bima, Bimeks.-
Hingga pertengahan November ini, Sub-Divisi Regional (Divre) II Perum Bulog Bima mencatat sebagian besar desa dan Kelurahan di Kabupaten/Kota Bima masih menunggak pembayaran beras masyarakat miskin (Raskin). Mau tahun total hutangnya? Kabupaten Bima sebesar Rp1,137 miliar lebih, sedangkan Kota Bima mencapai Rp212 juta lebih.
Kepala Sub-Divisi Regional (Divre) II Perum Bulog Bima, Efdel MS menyebutkan, hingga saat ini 11 desa masih menunggak Raskin periode bulan Oktober, 102 desa periode November dan 60 desa periode Desember. Sejumlah desa itu merata pada setiap kecamatan, di antaranya Desa Timu Kecamatan Bolo, Ngali Kecamatan Belo, Desa Sangia Kecamatan Sape, dan Desa Kore Kecamatan Sanggar. Nilainya bervariasi dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
“Masih cukup banyak desa yang masih menunggak Raskin, padahal sejumlah upaya sudah kita lakukan,” ujar Efdel di Bulog Bima, Jumat (20/11).
Diakuinya, kondisi yang sama juga terjadi di Kota Bima, hingga saat ini sejumlah kelurahan masih menunggak Raskin, totalnya mencapai Rp200 juta lebih. Periode Oktober satu kelurahan, November 14 Kelurahan dan Desember 21 Kelurahan. Sejumlah kelurahan itu di antaranya Penaraga, Paruga, dan Kumbe. “Sebelumnya, kita sudah komunikasikan juga dengan pemerintah kota dan saat itu ada kesiapan kelurahan mau membayarnya, hanya saja masih ada sejumlah kelurahan yang masih tampak bandel,” ujarnya.
Dikatakan pengganti Raswan Setiawan ini, secara umum menjelang akhir tahun 2009 ini, jatah Raskin untuk Desember sudah didistribusikan oleh Bulog Bima. Diharapkan seluruh desa/kelurahan di Bima bisa melunasinya sebelum memasuki akhir periode Desember untuk memastikan jatah tahun 2010 mendatang bisa diperoleh.
Sebelumnya, sejumlah langkah pendekatan juga sudah dilakukan Bulog terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Pemerintah Kabupaten Bima agar menyiapkan dana talangan untuk pembayaran Raskin jika terjadi tunggakan yang memasuki hamper periode akhir tahun.
“Kita harapkan ada talangan dari pemerintah daerah, sehingga pembayaran Raskin akan lancar dan itu juga sudah ada surat langsungnya dari pusat yang diterima pemerintah daerah,” pungkasnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar