Rabu, 25 November 2009

Guru SDN Kalemba Keluhkan Insentif

Bima, Bimeks.-
Sejumlah guru sukarela Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalemba Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, Rabu (25/11), meradang. Mereka mengeluhkan tunjangan/insentif selama tiga bulan yang belum dibayarkan oleh oknum kepala sekolah setempat.
Sejumlah guru SDN Kalemba mengaku, hampir tiga bulan berturut-turut sejak Oktober- Desember tak kunjung menerima intensif mengajar masing-masing guru sukarela sebesar Rp200 ribu, seperti yang sudah dicantumkan dalam Biaya Operasional Sekolah (BOS) setempat. Padahal, sepengetahuan mereka insentif itu sudah dibayar oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima. “Bukan sebulan saja yang ditilep, tunjangan satu triwulan ditahan sampai sekarang,” ujar sumber di sekolah setempat, Rabu (26/11), via telepon.
Menurut mereka, sebenarnya keluhan itu sudah disampaikan kepada kepala sekolah setempat, hanya saja hingga kini tak kunjung direspons. Oknum Kasek selalu saja memiliki berbagai macam dalih hingga bisa bebas dari tuntutan. “Kami akui, diri kami ini adalah guru sukarela, tapi apakah salah kami berharap instentif, toh nama-nama yang diajukan itu adalah nama kami,” katanya.
Mereka berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalan yang membelit itu. Apalagi, oknum Kasek selalu mengancam akan mengeluarkan guru jika berani protes. “Kami mau mengadu kemana juga bingung,” ujar sumber itu.
Kepala SDN Kalemba Langgudu, Armin, SPd yang dihubungi melalui telepon selularnya, membantah menahan atau menilep insentif guru. Menurutnya, secara periodic insebtif itu tetap dibayarkan. “Tidak ada seperti itu, insentif guru sukarela sudah dibayar dan itu juga tergantung dari kebijakan kepala sekolah,” katanya.
Menurut Armin, nilai insentif masing-masing guru tidak seragam, bergantung dari jam mengajar dan kebijakan Kasek. Insentif dibayarkan setiap triwulan sesuai yang dicairkan Dinas Dikpora Kabupaten Bima. “Itu tidak benar, tunjangan mereka tetap kita bayar,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar