Minggu, 29 November 2009

Sat Reskrim: Hingga November, 25 Motor Raib

Kota Bima, Bimeks.-
Sejak awal Januari hingga pertengahan November 2009, Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polisi Resor Kota (Polresta) Kota Bima mencatat, 25 kendaraan roda dua raib dalam aksi pencurian motor (curanmor). Dua pelaku berhasil ditangkap, sisanya masih belum berhasil diungkap.
Kepala Sat Reskrim Polresta Bima, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yuyan Priatamaja, SIK, menyebutkan, dari puluhan kasus Curanmor itu, sembilan motor berhasil ditangkap kembali bersama dua pelakunya. “Hingga saat ini sudah ada 25 ranmor dan dua pelaku yang kita tangkap,” ungkap Yuyan kepada wartawan di Sat Reskrim, Kamis (26/11).
Dijelaskannya, berdasarkan catatan Kepolisian, pelaku sejumlah aksi Curanmor di Kota Bima kemungkinan residivis kasus sama yang kembali kambuh. Terbukti, dari kasus yang diungkap, pelakunya, masih berwajah “sama”. Umumnya, motor yang berhasil dicuri di bawa ke wilayah pelosok seperti Belo dan Parado. “Ada yang kambuhan, rata-rata residivis,” ujarnya.
Diakuinya, aksi Curanmor di Kota Bima hampir merata di setiap wilayah, namun yang paling dominan umumnya terjadi di wilayah Rasanae Barat, disusul Rasanae Timur Asakota. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, sasaran aksi Curanmor saat ini lebih banyak di rumah. Jarang aksi Curanmor yang terjadi di lokasi pasar atau pusat perbelanjaan. “Saat ini sasarannya lebih ke rumah, jadi kita sarankan masyarakat agar selalu ekstra hati-hati menyimpan motornya,” katanya.
Menurut Yuyan, aparat Kepolisian terus berupaya menguber dan mengungkap pelaku Curanmor salah satunya dengan menggelar razia rutin dan pegawasan di lokasi-lokasi rawan aksi itu. Bahkan, Polresta Bima tetap berkoordinasi dengan Polres lain jika ada aksi Curanmor, salah satunya dengan Polres Bima. Dari segi jumlah personel aparat kepolisian mengawasi dan bekerja mengungkap kasus Curanmor sudah cukup. Hanya saja, saat ini masih ada beberapa kesulitan yang dihadapi, diantaranya sikap tertutup masyarakat terhadap informasi keberadaan pelaku Curanmor.
“Dari personel sudah cukup, Buser-Buser kita juga tetap kita tempatkan pada lokasi rawan. Namun, kadang masyarakat juga tertutup saat kita buru seperti di daerah pedalaman,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi Curanmor beberapa waktu terakhir ini terjadi hampir tanpa jeda. Akhir Oktober lalu, ‘si panjang tangan’ mencuri motor petugas keamanan di RSUD Bima. Aksi yang sama terjadi Jumat (13/11) menimpa warga Rabadompu. Tak berselang lama atau sekitar satu minggu, Curanmor terjadi di RSUD Bima menimpa anggota Polresta Bima.
Hingga kini, pelaku tiga aksi Curanmor itu belum berhasil diungkap Polresta Bima, sementara pada bagian lain warga terus mendesak aparat seragam coklat itu terus bekerja maksimal menangkap pelaku. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar