Minggu, 29 November 2009

Sebagian Warga Bima Hindari Keramaian

Kota Bima, Bimeks.-
Libur hari raya sering dimanfaatkan warga dengan mengunjungi lokasi rekreasi. Namun, saat Idul Adha 1430 H sebagian besar masyarakat Bima justru memilih berdiam diri di rumah. Mereka mengaku tak ingin menuju pusat keramaian untuk menghindari ancaman musibah atau tragedi yang sewaktu-waktu terjadi.
Sejumlah warga yang dihubungi mengaku, keder dengan sejumlah insiden perkelahian di lokasi keramaian yang kerap terjadi belakangan ini. Musibah gempa yang terjadi beberapa waktu lalu selalu menghantui masih warga, sehingga memilih tidak berjauhan dengan keluarga. “Kita takut saja, pas lagi senang-senang di tempat rekreasi tiba-tiba datang gempa atau ada orang berkelahi,” ujar Fika, warga Sarae, Minggu (29/11).
Menurut Fika, setiap hari raya merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan kedekatan Allah, meski bukan bulan Ramadhan. Selain menekan tenaga dan pengeluaran, saat hari libur juga bisa digunakan untuk berkumpul dengan keluarga, termasuk bersilaturahmi. “Yakin saja dengan kita mengunjungi pusat keramaian lebih banyak mudharatnya, kita belum tentu tahu musibah apa yang akan menimpa kita,” katanya.
Warga Rabadompu, Dedi, mengaku menghindari pusat keramaian karena masih trauma dengan sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Apalagi, sejumlah objek wisata yang biasa dikunjungi masyarakat sepi, meski saat hari raya. “Mau ke pulau Kambing, bagaimana kalau tiba-tiba terjadi gempa keluarga yang ditinggal di rumah. Apalagi, belum lama ini ada kapal yang tenggelam, ke tempat lain juga sama,” katnya.
Hingga hari kedua pasca-Idul Adha, sebagian besar warga Kota dan Kabupaten Bima memilih menghindari pusat keramaian. Selain kuatir sewaktu-waktu terjadi bencana alam, beberapa warga mengaku menghindari keramaian, karena sejumlah objek wisata juga tampak sepi. “Daripada susah-susah di tempat yang jauh, makan-makan atau ngumpul di rumah sendiri juga lebih enak,” ujar Ratu, warga lainnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar