Minggu, 15 November 2009

Warga Soki Tewas, Dua Peluru Bersarang

Bima, Bimeks.-
Warga Desa Soki Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Mustamin (27 tahun), tewas pada Jumat (13/11) malam sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Monta Kecamatan Monta. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di lokasi kejadian.
Peluru mengenai rahang dan dada korban. Korban ditemukan tergeletak sekitar tiga meter dari jalan dan motif kasus itu hingga tadi malam belum jelas.
Camat Belo, Sudirman, SE, mengaku setelah menerima informasi, langsung meluncur ke lokasi kejadian. Ternyata di sana ditemukan sesosok tubuh sudah tidak bernyawa. “Korban tergeletak sekitar tiga meter dari jalan,” katanya di kantor Camat Belo, Sabtu (14/11).
Kejadian itu, cerita Sudirman, sempat menggegerkan warga setempat. Apalagi, lokasi tewasnya korban di persawahan antara batas Desa Monta dan Ngali. Namun, belum jelas motif pembunuhan itu.
Sudirman tidak bisa memastikan apakah peluru yang bersarang pada tubuh korban, karena sengaja ditembak atau nyasar. Peluru mengenai rahang korban dan dadanya.
Beberapa saat setelah tewasnya Mustamin, diakuinya, sempat beredar isu yang mengaitkan konflik Renda dan Ngali sekarang ini. Dimintanya, jangan ada yang mudah terprovokasi dengan isu yang tidak jelas kebenarannya. “Warga Soki juga tidak mau melibatkan diri dalam konflik Renda-Ngali, karena motif terbunuhnya Mustamin belum jelas,” ujarnya.
Diharapkannya, jangan ada pihak yang mencoba mengeruhkan suasana atau mengaitkan warga Soki dengan konflik Renda-Ngali. “Kepala Desa sudah membuat surat pernyataan, warganya tidak akan terpancing dengan isu tersebut dan melibatkan diri dalam konflik dua desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Bina Mitra, Polres Bima, AKP Mandra, mengatakan hingga saat ini pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus itu dan motif pembunuhan itu belum jelas. “Semuanya masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya kepada Bimeks di Polsek Belo, Minggu.
Pada bagian lain, saat ini RSUD Bima sedang merawat FR (30), warga Renda yang mengalami luka tembak pada bagian lutut kiri hingga tembus dan luka bacok pada siku kiri. Peristiwa itu terjadi Sabtu (14/11) sekitar pukul 09.30 Wita. Belum bisa diidentifikasi penyebabnya, karena keadaan di wilayah itu masih tegang.
Menurut saksi mata yang juga kerabat korban berinisial LK, beberapa orang tiba-tiba menyerang wilayah Renda menggunakan senjata api laras panjang dan senjata tajam lainnya. Saat itu, korban dan rekan-rekannya dalam keadaan tidak siap tanpa memegang senjata, karena saat itu sedang mengamankan desa.
Diakuinya, sebelum dibacok dan dipukuli, korban ditembak terlebih dahulu dari jarak kurang lebih 10 meter pada bagian lutut. Mendengar tembakan itu, rekannya lari meninggalkan korban sendirian dan akhirnya dibacok hingga dilarikan ke RSUD Bima. (BE.16/K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar