Kamis, 19 November 2009

Wali Kota Bima Buka MTQ Wawo

Bima, Bimeks.-
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Wawo di lapangan bola voli UPT Dinas Dikpora Wawo, Rabu (18/11) malam, meriah. Baru pertama kali perhelatan MTQ level kecamatan dibuka dua kepala daerah sekaligus. MTQ berlangsung 18-24 November dan diikuti duta berbagai lomba dari sembilan desa di Wawo.
Menandai pembukaan itu, Wali Kota Bima, HM Nur A Latif dan Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain. Mereka didamping Plt Camat Wawo, Andi Haris Nasution, SIP dan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Wawo, H Lukman, SPd, MSi, menekan tombol sirine.
Nur Latif hadir bersama istri, masing-masing menyerahkan bantuan untuk kesuksesan MTQ di tempat kelahirannya itu. Saat itu, menyerahkan sumbangan sebanyak Rp5 juta, sedangkan istrinya sebesar Rp2 juta.
Saat itu juga, Bupati Ferry menyerahkan insentif guru ngaji dan dai sebesar Rp38 juta lebih, bantuan MTQ sebesar Rp5 juta. Selain itu, hadiah masing-masing sebesar Rp500 ribu kepada 12 regu kasidah dan regu shalawat yang meramaikan pembukaan MTQ ke-38 Kecamatan Wawo. Sumbangan lain adalah dari anggota DPRD Kabupaten Bima, Wahyudin, SAg, sebanyak 15 piala tetap.
Nur A Latif merasa disanjung dan mendapatkan kehormatan dari Bupati Ferry untuk membuka MTQ itu, Mereka berjanji akan hadir bersama pada malam penutupan. Nur Latif pun siap memberikan hadiah masing-masing Rp500 ribu kepada peserta terbaik pada semua lomba. Hadiah khusus untuk juara umum putra-putri akan menerima masing-masing satu unit televisi 21 inci.
Saat menyampaikan sambutan, dia meminta istrinya mendampinginya. Ulah sesepuh daerah dataran tinggi Wawo itu menyemarakan suasana. “Saya dilahirkan di sini dan merasakan indahnya sejarah masa kecil bersama rekan-rekan,” ujarnya.
Wali Kota Bima mengaku ditanya seorang wartawan, ada keistimewaan apa sehingga menghadiri pembukaan MTQ Wawo. Mantan pejabat DKI Jakarta itu, membeberkan beberapa keistimewaan Wawo, yakni tempat kelahiran dan sejarah indah masa kecil yang sulit dilupakan. Lingkungan alamnya yang sejuk, ada susu kerbau yang kerap diminumnya.
Di Wawo juga, katanya, terkenal dengan bahan dasar untuk pembuatan jamu, seperti kunyit, temulawak, jahe, dan lainnya. Tidak heran, jika banyak orang Wawo meski sudah tua renta, tidak memakai kacamata dan masih bisa membaca dengan baik. “Ini harus disyukuri dan menjadi contoh bagi warga di kecamatan lain,” katanya.
Sebelumnya, Andi Haris Nasution melantik dewan hakim dan dewan juri, sedangkan Ketua panitia MTQ, H Lukman, menyampaikan laporan data peserta yang akan berlaga pada perhelatan itu. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar