Kamis, 19 November 2009

Data dan Pemulihan Pascagempa Dibahas

Kota Bima, Bimeks.-
Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif, Kamis (19/11), memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh lurah dan camat berkaitan dengan pemulihan pascagempa. Selain itu, membahas revisi data korban bencana dari pihak kelurahan yang masih dianggap fiktif dan memerlukan pendataan ulang.
Hal itu disampaikannya, karena masih ada pemberitaan media massa tentang keluhan masyarakat korban gempa yang belum mendapatkan bantuan, walau hanya Sembako.
Nur Latif mengaku, ada data fiktif yang dilaporkan oleh pihak kelurahan dan menganggap itu perbuatan nakal yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. “Kalau yang dilaporkan itu salah, karena satu gentengnya jatuh maka dianggap rusak berat. Ini sama halnya kita minta gempa lagi,” tuturnya.
Dia melaporkan telah membentuk tim verifikasi yang akan mendata ulang dengan acuan data yang dikirim oleh kelurahan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan mengupayakan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa, Senin (9/11) lalu.
Dia berharap jangan sampai ada manipulasi dan nepotisme data yang dilakukan lurah dan jajarannya. Tim verifikasi akan bekerja selama 15 hari agar secepat mungkin data itu dirampungkan. “Saya tidak suka kalau ada data yang dibuat mengada-ada dan unsur keluarga lebih dipentingkan. Ini bencana Mas,” ujarnya.
Selain itu, mengajak agar bersama melakukan hal terbaik bagi masyarakat. Mengenai dana rekontruksi, dia berpesan jangan sampai lurah salah dalam menyampaikan informasi pada masyarakat.
“Biasanya kita menginfokan yang nggak benar, tenang ada bantuan 15 juta dari pemerintah. Itu sama dengan menipu, kalau ada masyarakat yang menghadap Wali Kota minta uang 15 juta untuk perbaiki rumah, saya suruh aja minta sama lurah,” ingatnya. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar