Jumat, 20 November 2009

Siswa TK Asy-Syakur Belajar di Halaman

Kota Bima, Bimeks.-
Pascagempa yang menguncang Kota dan Kabupaten Bima dengan kekuatan 6,7 Skala Richter (SR) awal bulan lalu, menyebabkan kerusakan fasilitas rumah pribadi dan fasilitas umum, seperti bangunan sekolah, Puskesmas, kantor, dan lainnya. Kerusakan itu terjadi juga pada ruangan belajar Taman Kanak-Kanak (TK) Asy-Syakur Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur.
Satu ruangan tua yang dipinjamkan SDN 63 Kota Bima, banyak yang retak-retak. Demikian juga plafon berjatuhan, sebagian tembok ada yang rubuh.
Akibatnya, sebanyak 40 lebih murid TK tak berani belajar dalam ruangan itu karena dikuatirkan akan rubuh. “Dua minggu terakhir, sebanyak 40 lebih murid belajar di halaman sekolah,” ujar Kepala TK Asy-Syakur Dodu, Dra Nur Aliyah, di Dodu Jumat (20/11).
Mengenai kerusakan itu, katanya, sudah disampaikan kepada atasannya, tetapi hingga kini penanganan pascagempa belum ada, baik melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bima maupun dari pemerintah pusat.
Oleh karena itu, kata Aliyah, sudah membuat proposal untuk meminta bantuan Wali Kota Bima, HM Nur A Latif, agar ruangan itu secepatnya direhab. Pasalnya, ruangan kelas yang ada dikuatirkan akan rubuh akibat gempa. Apalagi, murid TK tak berani masuk ruangan karena takut rubuh.
Untuk sementara, katanya, murid terpaksa belajar di luar ruangan. Tanpa menggunakan tenda darurat, sementara lima guru sukarela TK dengan setia mengajar di halaman sekolah. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar