Kamis, 19 November 2009

Semangat Belajar Siswa SDN Nipa tetap Membara

Bima, Bimeks.-
Pascagempa 6,7 Skala Richter (SR) yang melanda Kota dan Kabupaten Bima dua pekan lalu, masih menyisakan kepedihan bagi warga Ambalawi, terutama di Desa Nipa. Kondisi itu juga dialami 182 siswa SDN Nipa Kecamatan Ambalawi.
Hingga saat ini, mereka terpaksa belajar pada tenda darurat yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Siswa belajar pagi untuk kelas I-III, sedangkan kelas IV hingga kelas VI belajar pada sore hari.
Guru SDN Nipa, Sukran, mengaku, meski belajar pada tenda darurat siswa tetap bersemangat. Apalagi, Kepala SDN Nipa, Abdullah, AmaPd, terus memotivasi agar jangan absen. Siswa dan guru menganggap musibah itu sebagai ujian dan teguran Allah. “Mungkin dengan musibah ini kita semakin mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya di sekolah setempat, Rabu (18/11).
Akibat gempa itu, seluruh ruangan kelas retak-retak dan dikuatirkan akan rubuh, sehingga alternatif adalah membangun tenda darurat di halaman sekolah. Kondisi belajar seperti itu diharapkan tidak berlangsung lama.
“Tentu kita berharap agar pemerintah memfokuskan untuk merehabilitasi beberapa gedung sekolah yang rusak,” katanya.
Rehabilitasi sekolah itu, katanya, dibutuhkan agar pada musim hujan nanti tidak mengganggu proses belajar-mengajar (KBM) siswa. Terutama kelas VI yang akan menghadapi ujian semester dan ujian nasional 2010 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, siswa SMPN 7 Kota Bima masih belajar di bawah tenda darurat bantuan dari Pemkot Bima. Mereka tak bisa menggunakan fasilitas ruangan, karena rusak dihantam gempa. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar