Rabu, 04 November 2009

Ratusan Calon Pembantu Penghulu Dites

Bima, Bimeks.-
Sebanyak 296 calon pembantu penghulu di Kabupaten Bima, Rabu (4/11), mengikuti ujian yang digelar Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Bima di aula SMKN 3 Kota Bima. Sebelumnya, pengarahan dilakukan Kepala Kantor Depag Kabupaten Bima, Drs H Yaman H Mahmud.
Materi pengarahan terutama mengenai keberadaan pembantu penghulu sebagai ujung tombak Depag dalam menangani urusan nikah, rujuk, dan urusan kemasyarakatan lainnya.
Pembantu penghulu, kata Yaman, bukan hanya mengurus masalah nikah dan rujuk saja, tetapi menyampaikan nasehat perkawinan kepada pasangan suami-istri yang baru nikah maupun yang sudah lama menikah. Mereka juga mengurus masalah zakat, infak, dan sedekah, melaporkan mengenai data jumlah masjid/mushalla, madrasah/pondok pesantren.
“Sebagai ujung tombak Depag, kita berharap senantiasa menjaga nama baik institusi, melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku baik secara syar’i hukum munakahat maupun hukum nasional,” katanya.
Oleh karena itu, jelasnya, perlu jalinan kerjasama dan ikut menyukseskan seluruh program Depag Kabupaten Bima. Dalam menyelesaikan persoalan di desa, pembantu penghulu harus berada pada jajaran terdepan memfasilitasi masyarakat agar rukun dan damai.
Dia mencontohkan, persoalan di Desa Ngali dan Ncera yang kerap ‘ndempa’ yang sejak turun-temurun masih berlangsung hingga kini. Hal itu perlu disikapi secara arif dan bijak dan anggota pembantu penghulu di sana berusaha setiap acara pernikahan mengingatkan warga untuk terus menjaga persaudaraan. Apalagi, umat Islam itu bersaudara dan tak boleh saling bermusuhan.
Akibat saling bermusuhan itu, katanya, warga sekitar, seperti Kecamatan Langgudu, dan kecamatan lain tidak berani melewati perkampungan yang bertikai, karena takut disangka musuh.
Mengakhiri sambutan Kakandepag mengajak calon pembantu penghulu berdoa bersama agar warga yang bertikai kembali berdamai dan saling bersilaturrahmi. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar