Rabu, 18 November 2009

Pungutan Rp50 Ribu/Siswa di SMAN 2 Dompu Diprotes

Dompu, Bimeks.-
Sejumlah orang tua siswa SMAN 2 Dompu tidak setuju dengan pungutan uang sebesar Rp50 ribu siswa yang dilakukan pihak sekolah setempat. Menurut mereka, saat era pendidikan gratis dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, mestinya tidak ada lagi pungutan-pungutan seperti itu.
Sumber dari orang tua siswa menyesalkan kebijakan itu, karena memberatkan. “Kita sesalkan sekolah pungut uang pada siswa,” ujar sumber yang meminta tak ditulis namanya.
Sumber itu berharap agar tidak terjadi lagi pungutan-pungutan seperti itu yang akan membebani orang tua siswa.
Untuk apa dana itu ditarik dari siswa? Kepala SMAN 2 Dompu, Drs H Sahrul mengakui penarikan uang sebesar Rp50 ribu/siswa itu. Sebelumnya, sudah ada rapat dengan orang tua siswa dan Komite Sekolah. Diakuinya, saat itu ada juga beberapa orang tua siswa yang tidak hadir dalam pertemuan. “Saya akui pungutan itu, namun itu bukan pungli (pungutan liar, Red),” bantahnya di Dompu, kemarin.
Selain itu, tambah Sahrul, pungutan itu bukan saja sekali, namun bisa saja beberapa kali bergantung kebutuhan sekolah. Misalnya tahun 2008 lalu menarik dana untuk pembangunan lapangan bola voli, demikian juga tahun 2009 ini untuk pembangunan tempat parkir. “Itu kan berdasarkan kesepakatan dengan orang tua siswa,” katanya.
Data yang dihimpun, saat ini jumlah siswa SMAN 2 Dompu sebanyak 514 orang dan setiap siswa dibebani Rp50 ribu. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar