Minggu, 01 November 2009

Pol PP Klaim Pekat Berkurang

Kota Bima, Bimeks.-
Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bima mencatat sejak beberapa waktu teeakhir penyakit masyarakat (Pekat), seperti pelanggaran jam malam, mulai berkurang.
Menurut Kepala Satuan Pol PP Kota Bima, Syahbuddin, AMd, perubahan ke kondisi positif itu berkat operasi rutin yang intens dilaksanakan dan partisipasi masyarakat. Secara umum, kondisi keamanan, ketertiban dan perilaku melenceng masyarakat Kota Bima mulai menunjukkan perubahan positif, termasuk kebiasaan buruk remaja di lokasi sepi yang melampui jam malam.
Berdasarkan pantuan rutin Pol PP, setiap malam hampir tidak ditemukan pasangan lain jenis di tempat sepi. “Alhamdulillah sekarang, sepertinya sudah mulai ada kesadaran. Beda dengan sebelum-sebelumnya hampir tiap minggu ada saja yang kami amankan pasangan beda jenis di tempat sepi melewati jam malam,” ujar Syahbuddin di Sat Pol PP Kota Bima, Sabtu (31/0).
Kendati kondisi Kota Bima saat ini cenderung tertib, mantan Lurah Sambinae itu mengisyaratkan tetap meningkatkan razia atau operasi rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Diakuinya, atensi Sat Pol PP saat ini menertibkan pelajar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mangkir atau keliaran di luar kantor saat jam kerja. “Jika masih keliaran, pasti kita akan ciduk. Tak ada kompromi, maka dari sekarang jangan sampai PNS atau pelajar keliaran,” ingatnya.
iisyaratkannya, dalam jangka panjang pasca menempati markas baru, seluruh PNS atau pelajar yang diciduk akan diamankan dalam ruangan atau sel khusus Pol PP. “Kita sesuaikan nanti dengan kantor baru kami, bisa saja kita siapkan ruang pengamanan khusus,” katanya.
Sebelumnya, Sat Pol PP Kota Bima hampir setiap pekan menciduk pasangan beda jenis dan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sejumlah lokasi seperti Niu, Ama Hami, dan Danatraha. Beberapa diantaranya diidentifikasi masih pelajar dan mahasiswa. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar