Minggu, 01 November 2009

Ditabrak Motor, Tulang Rusuk Patah

Kota Bima, Bimeks.-
Malang nian dialami H Anwar (70 tahun), warga Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Sang kakek ditabrak sepeda motor pada Sabtu (31/10) di ruas jalan menuju PPI Sape.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita saat korban sedang menikmati udara pagi. Akibatnya, tulang rusuk bagian kanan sang kakek patah dan retak.
Kejadian itu menyebabkan korban susah menggerakkan anggota badan, karena rasa sakit pada tulang rusuknya. Selain itu, korban sulit bernafas normal karena nyeri dan kejang-kejang pada bagian rusuk dan ulu hati. Keluarga korban lantas membawanya ke RSUD Bima sekitar pukul 10.00 Wita untuk mendapatkan perawatan intensif. Irwan, menantu korban, saat ditemui Bimeks Minggu (1/11) di RSUD Bima menceritakan, korban ditabrak sepeda motor yang belakangan diidentifikasi dikendarai oleh pelajar SMP di Sape. Saat itu, korban sedang berjalan kaki di sisi kiri ke arah selatan PPI. Tiba-tiba dari arah belakang muncul sepeda motor yang dikendarai anak itu dalam kecepatan tinggi.
Karena tidak mampu mengendalikan laju sepeda motor, akhirnya korban ditabrak yang mengakibatkan korban terseret beberapa meter ke sisi kiri jalan. “Seketika bapak tidak sadarkan diri, lalu merintih kesakitan pada rusuk bagian kanan,” jelasnya di ruang perawatan RSUD Bima.
Dikatakannya, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, satu tulang rusuk bagian kanan korban patah dan tiga lainnya retak. Insiden itu mengakibatkan korban kesakitan kalau bergerak dan bernafas. Keadaan demikian menyebabkan keluarga korban kuatir, karena beberapa bulan lalu korban pernah mengalami patah kaki akibat terjatuh dari sepeda motor dan saat ini masih dalam proses penyembuhan.
Katanya, setelah melalui proses roentgen dan tindakan pengobatan lainnya oleh tim medis, tampak tulang rusuk kanan yang retak dan patah mengalami masalah yang serius sehingga harus dirujuk ke RSU Snglah, Bali. “Hari ini bapak akan dirujuk ke Rumah Sakit Denpasar untuk menyembuhkan tulang rusuk yang patah dan retak karena di sana alatnya lengkap,” ujarnya.
Tentang urusan dengan pelaku yang menabrak, diisyaratkannya, akan diselesaikan secara kekeluargaan karena keluarga pelaku sudah datang membesuk korban dan membicarakannya dengan keluarga korban. “Yang terpenting kami pikirkan bapak sembuh dulu,” katanya. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar