Rabu, 18 November 2009

Pengunjung Perpustakaan Naik 40 Persen

Bima, Bimeks.-
Program Gerakan Bima Membaca (GBM) diakui direspons oleh masyarakat. Tahun 2009, kesadaran membaca masyarakat meningkat signifikan. Hal itu terbukti dengan daftar jumlah kunjungan pengguna fasilitas membaca di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima. Hingga November 2009, kunjungan naik 40 persen atau 12.554 dari total tahun lalu sebanyak 31.384 kunjungan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima, Drs H Abdul Muis HA Latif, mengakui, jumlah kunjungan meningkat signifikan dibanding tahun 2008 lalu dan hal itu karena penambahan koleksi buku dan penerapan sistem pelayanan hingga sore hari.
Katanya, kesadaran minat membaca meningkat seiring menjamurnya perguruan tinggi swasta (PTS) di Bima. Berdasarkan data, daftar kunjungan perpustakaan didominasi mahasiswa yang ingin studi kepustakaan untuk menyusun skripsi dan tugas-tugas akademik lainnya.
“Dari catatan kami, meningkatnya sekitar 40 persen, secara umum kebanyakan dari mahasiswa. Lebih-lebih mahasiswa kesehatan, karena kami juga secara khusus membeli buku-buku kesehatan,” ujarnya di kantor setempat.
Dijelaskannya, perpustakaan saat ini sedang menjalankan program GBM dari Bupati Bima sejak dua tahun lalu. Targetnya adalah 10 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bima harus membaca sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. “Jadi, 10 persen dari masyarakat Bima, paling tidak harus jadi anggota aktif perpustakaan,” katanya.
Saat ini apakah sudah mencapai target? Diakuinya, Bima masih jauh dari target. Hingga saat ini, masyarakat yang aktif membaca baru terdaftar sebanyak 6.000 orang dari yang ditargetkan sebanyak 45.000 orang. “Suatu pencapaian yang tidak ideal,” tuturnya.
Menurutnya, mereka yang suka membaca adalah masyarakat yang maju, mandiri, dan bermartabat. Salah satu instrumen yang mendorong minat baca adalah memaksimalkan perpustakaan daerah, baik dari segi teknis pelayanan, kualitas pelayanan maupun kelengkapan fasilitas seperti ketersediaan judul buku.
Disebutkannya, judul buku di perpustakaan hanya tersedia 5.579 judul dengan rata-rata satu judul 2-3 eksemplar. Dilihat dari jumlah buku Perpustakaan Daerah, belum masuk kategori tipe C, seperti yang dimiliki daerah lainnya. Pada kategori tipe C, harus tersedia 10 ribu-50 ribu buku, sedangkan tipe B 50 ribu-100 ribu buku, dan tipe A 100 ribu ke atas.
Diharapkannya, ke depan perpustakaan harus menjadi ikon daerah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, Pemkab Bima perlu memberi perhatian khusus terhadap penyediaan buku. “Harap Satker di lingkungan Pemkab Bima, menjadikan perpustakaan sebagai tempat rujukan dalam kebijakan dan melaksanakan program-program pembangunan,” katanya. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar