Jumat, 13 November 2009

Pengendara Harapkan Batu Penghalang Disingkirkan

Bima, Bimeks.-
Gempa yang mengguncang Bima 6,7 SR Senin (9/11) lalu menyebabkan jatuhnya bongkahan batu besar di kilometer 37 Desa Mawu Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Meski telah dibelah hingga dapat dilalui kendaraan, namun pengendara berharap batu itu disingkirkan.
Pasalnya, batu besar itu masih menutup sebagian ruas jalan. Termasuk menghalangi pandangan pengendara saat melewati batu besar itu. Tidak hanya itu, sisa bongkahan di tebing masih ada, sewaktu-waktu bisa jatuh dan menutup badan jalan.
Pengendara sepeda motor, Husen, meminta pemerintah kembali mendatangkan alat berat, agar batu dapat disingkirkan lagi. Minimal dengan membelahnya, hingga tidak mengganggu pandangan. “Kalau batunya masih ada, kita tidak bisa melihat pengendara dari arah berlawanan,” katanya di lokasi, Kamis (12/11).
Kenyataan lain juga, sejumlah pemuda memanfaatkan kondisi itu untuk meminta imbalan dari pengdara yang lewat. Seperti melewati jalur tol, harus membayar bea melewati bongkahan batu tersebut. Meskipun tarif yang mereka kenakan Rp1.000.
Pantauan Bimeks, bongkahan batu yang runtuh akibat guncangan gempa memang cukup besar. Bahkan, masih tersisa pecahan di atas tebing yang siap jatuh, jika ada getaran lagi. Kenyataan itu tentu akan mengancam pengadara yang lewat atau dapat menutup ruas jalan Wera-Ambalawi. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar