Jumat, 13 November 2009

‘Gedung Putih’ pun Dirobek Gempa

Kota Bima, Bimeks.-
Belum seluruhnya selesai dibangun, kantor Wali Kota Bima atau ‘Gedung Putih’ yang dijadwalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima rampung akhir tahun 2009 diguncang gempa. Kerusakan terjadi pada beberapa bagian. Akibatnya, proyek puluhan miliar itu terancam melampui batas waktu (deadline) pengerjaan.
Kepala Bagian Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bima, H Ridwan Tayeb, mengatakan, meski tidak mencapai 10 persen dari total nilai pekerjaan, akibat kerusakan itu menambah waktu penyelesaian. “Sebenarnya batas waktunya memang akhir 2009, tapi karena munculnya kerusakan akibat gempa seperti tidak bisa diselesaikan hingga akhir tahun ini,” ujar Ridwan di dinas setempat, Rabu (11/11).
Menurut Ridwan, guncangan gempa tektonik Senin lalu merusak hampir sebagian besar ornamen bagian depan bangunan itu. Gempa tidak sampai menyebabkan bangunan utama kantor itu rusak, hanya sebagian kecil saja yang retak. “Yang rusak hanya ornamen saja, kalau inti bangunannya tidak rusak,” katanya.
Meskipun rusak, sesuai ketentuan dan nota kesepakatan, pemerintah tidak akan menanggung atau menyiapkan dana pengganti nilai kerusakan itu karena masih menjadi tanggungjawab kontraktor PT Gorden Mas, sebagai pelaksana proyek itu. “Kalau kerusakannya di bawah 10 persen masih tanggungan kontraktor, kalau lebih dari itu baru kita hitung ulang dan diganti oleh pemerintah,” katanya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sejak awal pembangunan hingga tahap perampungan bangunan, hingga saat ini Pemkot Bima tercatat sudah mengalirkan anggaran hingga puluhan miliar. Sesuai jadwal, pembangunan akan dilanjutkan dengan pembangunan dua SKPD tambahan tahun 2010 mendatang.
Mengenai spekulasi atau isu penyelesaian ‘Gedung Putih’ diswakelola, dibantah Ridwan. Diakuinya, swakelola hanya pernah dilakukan dalam pengurukan tanah sebelum dimulainya pembangunan proyek itu. Pengurukan itu dilakukan oleh Dinas PU Kota Bima.
“Proyek itu ditender, kalau yang sempat diswakelola hanya saat pengurukan tanah dua tahun lalu,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar