Jumat, 06 November 2009

Pemkot Bima Siapkan Rp1,250 M untuk PTN

Kota Bima, Bimeks.-
Meskipun gaung rencana menggagas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Bima tampak kendur, diam-diam Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memberi perhatian serius. Bahkan, dalam penetapan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Kota Bima tahun 2010 akan mengalirkan dana sebesar Rp1,250 miliar. Demikian diisyaratkan Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif.
Dikatakannya, selain dana itu, dalam penetapan APBD Perubahan tahun 2009 beberapa waktu lalu Pemkot Bima juga mengalirkan anggaran khusus untuk rencana pendirian PTN itu. “Untuk tahun 2010 kita siapkan satu koma seperempat miliar dan beberapa waktu lalu juga sudah diketok dalam APBD-P sebanyak 250 juta,” ujar Nur Latif di Sekretariat DPRD Kota Bima, Jumat (6/11).
Sejumlah dana itu, lanjutnya, akan difokuskan untuk kebutuhan tahap persiapan atau survai persiapan PTN di Bima. “Dewan juga sudah memberikan gambaran persetujuannya dan saya sudah mencoba secara pribadi menghubungi sahabat, adik untuk memodali lebih awal, pinjam nanti diganti karena tidak semuanya bisa diakomodir dalam APBD,” katanya.
Pria kelahiran Kecamatan Wawo itu mengaku serius menyiapkan PTN di Bima, terrmasuk mendorong persiapan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Hanya saja, untuk merealisasikan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Menurutnya, ada beberapa hal atau tahap yang harus disiapkan untuk mendirikan PTN. Di antaranya, survai kelayakan. Survai itu meliputi jumlah penduduk, tingkat ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat dari jenjang SD hingga SMA.
Selain itu, daerah juga harus mampu menyiapkan anggaran untuk menyokong penyelenggaraan PTN minimal tiga tahun setelah didirikan dan harus mampu menyiapkan minimal 100 hektar lahan dan tenaga pendidikan tingkatan guru besar atau sepuluh profesor yang akan direkrut sebagai dosen tetap. “Survai itu meliputi lima daerah kotadan kabupaten di Sumbawa, termasuk Mataram dan Flores dan untuk ijin survai kita sudah memperolehnya dari Gubernur,” ujarnya.
Sebagai wujud keseriusan menyiapkan PTN di Bima, Nur Latif mengaku, beberapa waktu lalu sudah berkomunikasi dengan sejumlah guru besar asal Bima yang mengabdi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk membantu mengomunikasi rencana itu ke Departemen Pendidikan Nasional. Sebagai langkah awal, kampus utama PTN akan didirikan di wilayah Kota Bima, sedangkan pengembangannya bisa dilakukan di wilayah Kabupaten Bima.
Seperti dilansir Bimeks, sesepuh masyarakat Bima, Hj Siti Maryam R Salahuddin, SH, yang juga ketua panitia Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) mengungkapkan kegulauannya menyusul carut-marut rencana pendirian PTN di Bima. Kondisi itu dikuatirkannya juga akan berdampak menghambat rencana pembentukan PPS. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar