Selasa, 03 November 2009

Pemkot Bima Lirik Potensi Marmer

Kota Bima, Bimeks.-
Potensi sumber daya alam (SDA) Kota Bima tak kalah dengan daerah lainnya, seperti Sumbawa. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mulai memberi perhatian serius terhadap SDA yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya marmer.
Wakil Wali Kota Bima, H Qurais H Abidin mengatakan, saat ini pemerintah serius melirik SDA yang bisa dimanfaatkan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat, salah satunya potensi marmer di Kolo. “Sebenarnya banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan, hanya saja selama ini kita tidak tahu, salah satunya marmer yang tak kalah mutunya,” ujar Qurais di kantor Pemkot Bima, Selasa (3/11).
Diakuinya, secara umum saat ini pemerintah masih menunggu hasil penelitian atau eksplorasi tentang jumlah cadangan atau potensi marmer. Setelah jumlah cadangan itu diketahui dan memiliki posisi tawar yang bagus, potensi bahan galian C itu bisa segera dimanfaatkan. “Tinggal persoalannya untuk market-nya (pemasarannya) nanti juga bisa dibangun pelabuhan pengakutan marmer Kolo yang juga satu dengan pelabuhan bagi batu bara bahan bagi pembangkit listrik yang dibangun di sana,” katanya.
Berdasasrkan data Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi NTB, jumlah cadangan marmer di NTB sebanyak 33.021.500 ton dengan klasifikasi hipotetik, sedangkan berdasarkan pendahuluan eksplorasi sebanyak 1.336.626.000. Hasil penghitungan cadangan detail 36.726.000 ton. Daerah sebaran itu diantaran di Sekotong dan wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
Secara umum, posisi NTB terletak pada pertemuan dua lempeng besar  yang berinteraksi dan saling berbenturan, sehingga memungkinkan terjadinya proses mineralisasi (melting) yang membentuk cebakan mineral bernilai ekonomi tinggi.
Diantaranya emas, perak, tembaga, timah hitam, pasir besi, mangan, belerang, kaolin, gipsum, tanah liat, batuapung, tras, batukapur, marmer, kalsit, batu, dan pasir; dan energi, serta potensi bentang alam yang sangat potensial. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar