Jumat, 13 November 2009

Operasi SPDN di PPI Tanjung Ditagih Nelayan

Kota Bima, Bimeks.-
Kapan Solar Pengisian dan Dealer Nelayan (SPDN) di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Tanjung, difungsikan? Inilah yang ditagih oleh nelayan setempat. Mereka tak sabar dengan keberadaan SPDN yang sudah lama dibangun, namun tidak kunjung dioperasionalkan.
M Taher, nelayan Tanjung, mengaku fasilitas SPDN itu sudah lama dibangun dan tampak sudah rampung pembangunannya. Hanya saja, dibiarkan begitu saja tanpa ada kepastian kapan difungsikan. “Kami nelayan sangat butuh fasilitas itu segera beroperasi untuk menunjang kegiatan melaut,” katanya kepada Bimeks, Kamis (12/11).
Dikatakannya, semua nelayan Tanjung menaruh harapan besar agar fasilitas itu segera difungsikan karena dapat memudahkan nelayan mendapatkan solar untuk aktifitas kelautan. Jika difungsikan, nelayan Tanjung dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan karena terbantu dengan ketersediaan solar yang diperlukan perahu motor selama melaut. “Selama ini, kami nelayan disandung oleh banyak pengeluaran. Untuk membeli solar saja harus keluarkan biaya ojek ke SPBU. Kalau SPDN sudah difungsikan, jelas tidak terlalu makan biaya,” ujarnya.
Kenyataan ini, diakui salah satu sumber di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima. Saat dikonfirmasi Bimeks, Kamis (12/11), pegawai itu menyatakan, sudah lama nelayan sangat membutuhkan fasilitas itu berfungsi. Sejak diresmikan Februari 2006 lalu, hingga saat ini belum juga difungsikan oleh Pertamina Bima. Padahal, ijin operasionalnya sudah ada.
Diduga, ada hal-hal yang tidak prinsipil penyebab mandeknya operasional fasilitas SPDN itu. “Kasihan nelayan dan pengusaha yang diberi wewenang untuk mengelola fasilitas itu,” katanya. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar