Selasa, 17 November 2009

Ihsan, Siap Membangun Bima lebih Baik

Bima, Bimeks.-
Menjelang Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bima 2010 mendatang, sejumlah figur bermunculan. Salah satunya Ir H Ihsan, MM. Dia ingin membangun Bima menuju kondisi yang lebih baik. Kini, Ihsan mengikuti penjaringan di DPD PAN Kabupaten Bima.
Dosen Luar Biasa di Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Islam Negeri Alauddin ini, bertekad mewujudkan masyarakat Bima yang religius, mandiri, dan sejahtera. Dia mengajak agar menyatukan kata dan perbuatan untuk bersama membangun Dana Mbojo.
Dalam aspek religius, kata Ketua Umum Yayasan Al Muslimin Datuk Lime Indonesia ini, akan berusaha menata kembali kehidupan keberagamaan masyarakat. Memberikan kesempatan yang seluas luasnya kepada masyarakat melaksanakan ajaran agamanya dengan baik dan terorganisir sehingga terwujud rasa toleransi antarumat beragama.
Selain itu, kata Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Daerah Jam’iyyatul Islamiyah Sulawesi Selatan ini, membina pemuda untuk mendapat pendidikan keagamaan yang cukup, sehingga menjadi bekal dalam peran yang lebih luas dan tanggap dalam masyarakat. Untuk membangun kemandirian, memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat mencari peluang usaha mandiri dari sumber daya lokal, sehingga berhasil guna dan berdaya saing tinggi dan berpotensi keuntungan. Membantu masyarakat yang menyelenggarakan usaha mandiri dalam perdagangan dan jasa agar mendapat mendapatkan modal usaha sesuai dengan kemampuan pengelolaan dan kebutuhan berusaha.
Katanya, termasuk memberikan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi pemuda agar menjadi pemuda yang mandiri dalam berusaha, sehingga berdampak pada pengurangan pengangguran. Memberikan peluang bagi investor yang berdampak pada peningkatan PAD dan lapangan kerja bagi pemuda. “Bekerja sama dalam pelatihan dan pendidikan dengan berbagai daerah di Indonesia yang sudah berhasil sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Bima,” kata pria kelahiran 1960 ini kepada Bimeks di Penanae, Selasa (17/11).
Untuk mencapai keinginannya itu, Ihsan membangun komunikasi politik dengan semua kalangan. Tidak terkecuali dengan Ketua PKPI NTB, Drs HM Nur A Latif, yang tak lain adalah pamannya.
Hal lain, kata dia, bagaimana mewujudkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kesempatan pendidikan dan kesehatan gratis sesuai dengan kemampuan dana. Memberdayakan dan memotivasi sumber daya perempuan agar berperan menjadi katalisator, sekaligus motivator kehidupan keluarga. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama anak-anak melalui informasi gizi sehat. Untuk mewujudkan misinya itu, kata mantan Business Development Director PT Bukaka Singtel International ini, diperlukan dukungan masyarakat, organisasi nonpemerintah, pemuda, dan pemerintah. Dukungan masyarakat erupa kerjasama dalam memahami dan melaksanakan rencana pemerintah yang sudah disahkan oleh DPRD. Mendukung semua program dimaksud dengan tetap mengawal dan memberikan masukan yang konstruktif dan berwawasan musyawarah untuk mufakat tanpa memaksakan kehendak
Dukungan organisasi non-pemerintah, katanya, diperlukan untuk mendukung usaha pemerintah dalam memberdayakan potensinya sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Memberikan masukan yng konstruktif dan berdaya guna sehingga memudahkan tercapainya program pemerintah yang telah direncanakan.
Sementara peran organisasi pemuda, untuk mendukung usaha pemerintah dalam memberdayakan pemuda sesuai dengan yang direncanakan. Memberikan masukan yang konstruktif dan bermanfaat tanpa pemaksaan sesuai dengan kebutuhan pemuda.
Dukungan aparat Pemerintah, diperlukan untuk membina sumber daya manusia atau aparat pemerintah agar mampu memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai dengan bidang kerjanya. Meningkatkan kemampuan aparat pemerintah agar mampu berperan sebagai katalisator pembangunan dengan memberikan informasi yang terbaik kepada masyarakat. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar