Selasa, 17 November 2009

Harga Sembako Relatif Stabil

Kota Bima, Bimeks.-
Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar raya Bima relatif stabil. Situasi pasar pun tampak normal. Tidak terjadi peningkatan signifikan seperti kondisi pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan penelususran Bimeks, Selasa siang, harga minyak goreng Rp12.000/liter, gula pasir Gulaku Rp12.000/kg, gula biasa Rp10.000/kg, minyak tanah stabil pada harga Rp3.500/liter, bawang putih Rp15.000/kg, dan bawang merah Rp6.000/kg. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditi beras jenis super, dari Rp5.000/kg naik menjadi Rp5.250/kg-Rp5.500/kg.
Tepung terigu Rp7.000/kg, terigu kompas Rp7.500/kg, kacang tanah bertahan pada harga Rp12.000/kg. Sebelumnya, kenaikan juga terjadi pada harga kacang hijau, dari Rp8.000/kg naik menjadi Rp11.000/kg.
Minyak goreng Bimoli 620 ml masih seharga Rp9.000/botol dan Bimoli isi 2 liter Rp25.000/botol. Harga cabe stabil pada Rp9.000/kg, harga daging ayam juga masih Rp28.000/kg, daging sapi 50.000/kg, dan telur Rp900/butir.
Pedagang bakulan pasar raya Bima, Sarfiah mengatakan, secara umum kenaikan harga beras itu terjadi akibat kurangnya pasokan beras. Karena saat ini belum memasuki musim panen. Diperkirakan, beras akan melimpah pada akhir Maret 2010 mendatang.
Diakuinya, menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sembako pada umumnya tidak naik. Berbeda dengan yang terjadi ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya terjadi kenaikan harga di tingkat distributor dan pengecer. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar