Selasa, 17 November 2009
Gedung SMAN 2 Wera Diresmikan
Bima, Bimeks.- Gedung SMAN 2 Wera diresmikan penggunaannya, Senin (16/11) lalu, oleh Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST. Bangunan itu terdiri dari empat lokal dengan biaya sebesar Rp400 juta dari APDB Kabupaten Bima tahun 2008. Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pengguntingan pita.
Kehadiran fasilitas itu penting bagi generasi muda agar dapat menikmati pendidikan dengan sarana dan prasarana belajar yang memadai. Bertambahnya sekolah menengah itu akan mendorong percepatan upaya membuka akses penyiapan generasi yang handal.
Bupati meminta agar fasilitas itu dijaga dan dirawat agar dapat digunakan secara berkelanjutan. Dia berharap ditempatkan guru yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan siswa agar menghasilkan alumni yang berkualitas. “Pelajaran yang disajikan seorang guru harus sepenuhnya dan dimengerti anak didik sehingga akan cepat dipahami,” harapnya dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda, Abdul Wahab, SH, dalam pernyataan pers, Selasa.
Dia meminta guru terus meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan bersabar saat membimbing siswa. Kesabaran itu pada waktunya akan berbuah keberhasilan. Guru sukarela diisyaratkannya tetap diupayakan dan menunggu peraturan pemerintah (PP) yang baru, karena dalam PP 48/2005 dinyatakan kepala daerah dilarang mengangkat tenaga honor. “Untuk itu, kepada tenaga sukarela agar bersabar dulu, mudah- mudahan PP tersebut dapat direvisi,” katanya.
Saat itu, dia menyoroti pentingnya peranan kepala sekolah dalam membangun budaya disiplin. Kasek merupakan contoh bagi guru dan siswa, karena itu dihimbau mengelola sumberdaya yang ada secara profesional dan bertanggungjawab.
Dikatakannya, SMAN 2 Wera adalah wadah untuk menyiapkan generasi yang berprestasi dan berbudi luhur. Karena itu, dalam waktu tak lama lagi akan memenuhi permintaan kursi dan meja dengan mengusulkannya dalam APBD tahun 2010. (K07)
Kehadiran fasilitas itu penting bagi generasi muda agar dapat menikmati pendidikan dengan sarana dan prasarana belajar yang memadai. Bertambahnya sekolah menengah itu akan mendorong percepatan upaya membuka akses penyiapan generasi yang handal.
Bupati meminta agar fasilitas itu dijaga dan dirawat agar dapat digunakan secara berkelanjutan. Dia berharap ditempatkan guru yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan siswa agar menghasilkan alumni yang berkualitas. “Pelajaran yang disajikan seorang guru harus sepenuhnya dan dimengerti anak didik sehingga akan cepat dipahami,” harapnya dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda, Abdul Wahab, SH, dalam pernyataan pers, Selasa.
Dia meminta guru terus meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan bersabar saat membimbing siswa. Kesabaran itu pada waktunya akan berbuah keberhasilan. Guru sukarela diisyaratkannya tetap diupayakan dan menunggu peraturan pemerintah (PP) yang baru, karena dalam PP 48/2005 dinyatakan kepala daerah dilarang mengangkat tenaga honor. “Untuk itu, kepada tenaga sukarela agar bersabar dulu, mudah- mudahan PP tersebut dapat direvisi,” katanya.
Saat itu, dia menyoroti pentingnya peranan kepala sekolah dalam membangun budaya disiplin. Kasek merupakan contoh bagi guru dan siswa, karena itu dihimbau mengelola sumberdaya yang ada secara profesional dan bertanggungjawab.
Dikatakannya, SMAN 2 Wera adalah wadah untuk menyiapkan generasi yang berprestasi dan berbudi luhur. Karena itu, dalam waktu tak lama lagi akan memenuhi permintaan kursi dan meja dengan mengusulkannya dalam APBD tahun 2010. (K07)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar