Senin, 09 November 2009

Fit and Proper Test Pasangan Zaman Diapresiasi PKS

Kota Bima, Bimeks.-
Sejumlah bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima yang mendaftar pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bima, mulai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Proses ini merupakan rangkaian tahapan yang harus dilalui bagi yang ingin diusung oleh PKS.
Informasi yang diperoleh dari Ketua Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM) PKS, Darwis Yusra, SP, hingga penutupan ada enam nama yang mendaftar sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati dan mereka akan mengikuti fit and proper test.
Dari jumlah itu, hanya satu yang mendaftar resmi dengan pasangan. Mereka adalah pasangan Drs H Zainul Arifin dan Drs H Usman AK. Pendaftar lain adalah Drs H Ahmad, H Ferry Zulkarnain, ST, dan Drs H Thamrin sebagai calon Bupati, sedangkan Drs H Syafruddin HM Nor maju sebagai calon Wakil Bupati.
Mulai Sabtu (7/11), satu per satu para pelamar mengikuti tes oleh anggota TOM PKS. Kesempatan pertama adalah Drs H Ahmad, pengusaha yang tinggal di Jakarta kelahiran Desa Talabiu Kabupaten Bima. Sebagai pengusaha, dalam visi dan misinya lebih banyak memaparkan mengenai pemecahan permasalahan pengangguran, lapangan kerja, dan berbagai terobosan guna pengembangan ekonomi daerah dan masyarakat. “Haji Ahmad sangat mengasai bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” nilai Darwis.
Giliran kedua pada Senin (9/11) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Drs H Zainul Arifin dan Drs H Usman AK. Fit and proper test pasangan Zaman, diakui Darwis, molor sekitar satu jam karena pasangan itu mengunjungi beberapa korban gempa.
Acara yang sedianya dimulai pukul 09.00 Wita, molor hingga pukul 10.00 Wita. Pendalaman visi-misi pasangan ini berakhir pukul 14.00 di hotel La Ila.
Bagaimana penampilan mereka? Katanya, sebagai mantan Bupati dan Wakil Bupati aktif, pasangan Zaman dengan mudah dan gamblang memaparkan visi-misi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun keagamaan. Tercatat 10 program prioritas pasangan ini bila kelak menjadi pemimpin Kabupaten Bima lima tahun mendatang.
Dijelaskannya, di antara program unggulan pasangan Zaman antara lain pemindahan ibukota Kabupaten Bima, biaya sekolah gratis, pengurusan KTP di kecamatan dan gratis, penyediaan dokter spesialis untuk rumah sakit, insentif bagi guru ngaji dan marbot, kenaikan gaji kepala desa dan perangkatnya serta pengembangan program Jumat Khusu.
Dalam sesi tanya-jawab, kata Darwis, pasangan Zaman dengan gamblang mampu menjawab dan memaparkan pertanyaan tim TOM. Selain pertanyaan sekitar visi-misi, TOM juga menanyakan strategi pemenangan yang akan dilakukan. “Kita tanyakan Bukan uang untuk membayar PKS, tetapi cost politik untuk meraih kemenangan,” jelas Darwis.
Menurut Darwis, pasangan Zaman dinilai siap untuk mengikuti kompetisi ini karena sudah resmi mendeklarasikan diri, visi-misi jelas, strateginya bagus, serta finansial cukup. Visi-misi pasanga ini sejalan dengan agenda besar PKS di Bima.
Apakah TOM akan mengusulkan nama pasangan Zaman ke DPW PKS NTB? Dengan diplomatis, Darwis mengisyaratkan kemungkinan hal tersebut bisa saja. “Peluangnya bagus dan kita tunggu saja nanti,” ujarnya.
Pada hari yang sama, tes juga akan dikuti oleh calon Bupati H Ferry Zulkarnain, ST. Namun, karena Ferry harus mengujungi sejumlah korban gempa di Kecamatan Ambalawi, maka diundur Rabu (11/11).
Sehari sebelumnya, kader PKS melaksanakan pemilu internal untuk mengetahui kecenderungan pilihan kader pada sejumlah bakal calon yang melamar di PKS. Namun, hasil pemilu itu tidak diungkap Darwis. “Itu rahasia dan bukan konsumsi publik,” tegasnya.
Saat didesak apakah kader PKS cenderung memilih figur yang masih menjabat atau calon lain, atau ada yang dipilih dengan suara di atas 50 persen? Lagi-agi Darwis memilih tidak menjawab. “Maaf itu untuk konsumsi interal PKS,” ujarnya. (BE.14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar