Jumat, 13 November 2009

Dua Korban Gempa Asal Karara Butuh Perhatian

Kota Bima, Bimeks.-
Hadneh, warga RT 06 RW 03 lingkungan Karara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda, Kota Bima, salah satu korban gempa yang kondisinya menyedihkan. Bayangkan saja, rumah tempatnya berteduh kini sudah hancur, ditambah lagi dengan luka robek pada bagian kepala, dan luka memar pada sekujur tubuhnya.
Ibu tiga anak itu merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dalam menyantuni korban gempa. Diceritakannya, pasca terjadinya gempa bumi Senin dini hari lalu, banyak pihak yang mendata, bahkan pihak Kepolisian dan kelurahan sudah melakukannya. Namun, Hadneh mengaku, sampai saat ini bantuan dari Pemkot Bima hanya sembako dan terpal saja.
Sementara itu, bersama Rini (anak kos yang tinggal di rumahnya) menderita luka robek dan memar telah berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dengan biaya Rp40 ribu. Selain biaya pembayaran itu, dia juga mengeluarkan uang sebesar Rp200 ribu untuk menebus obat di apotek. “Bantuan lain sangat saya harapkan,” harapnya.
Hadneh menganggap dirinya juga korban gempa, namun dipandang sebelah mata. Dia membandingkan dengan salah satu korban gempa yang seluruh biaya pengobatan di RSUD Bima, ditanggung oleh Pemkot Bima. “Korban yang patah kakinya saat ini telah dirujuk ke RSU Mataram dibiayai, masa saya tidak,” kritiknya.
Selain itu, rumahnya kini sudah tidak layak dipakai, hampir semua tembok bangunannya rata dengan tanah. Sebagian miring hingga 30 derajat. “Saya hanya berharap ada bantuan dari pemerintah dan dermawan untuk membangun kembali rumah saya, kasihani tiga anak saya yang masih kecil,” keluhnya.
Tidak jauh dari rumah Hadneh, hal yang sama juga dialami Anwar Ahmad. Hanya saja, tidak mengalami cidera apapun, tetapi rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi.
Anwar juga mengeluhkan hal yang sama dengan Hadneh. “Pak Wali mohon kami dilihat dan dibantu,” ujarnya.
Akibat gempa, dua warga Karara itu, masing-masing mengalami kerugian sekitar Rp50 juta. Mereka berharap ada bantuan dari Pemkot Bima untuk merekontruksi kembali rumahnya. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar