Jumat, 23 Oktober 2009

Gang Sempit, Kendala Atasi Kebakaran

Bima, Bimeks.-
Kasus kebakaran yang menimpa empat rumah di Kecamatan Sape dan Lambu sepekan ini, direaksi oleh sejumlah warga setempat. Mereka mengingatkan agar memastikan sumber api pada rumah masing-masing padam sebelum tidur atau meninggalkan rumah.
Kasus kebakaran pada dua wilayah itu juga menghadapi kendala yang sama. Yakni mobil pemadam kesulitan mendekati lokasi kejadian karena sempitnya gang. Warga juga mengaku seringkali petugas pemadam terlambat ke lokasi.
Warga Kecamatan Sape, Syahrudin berharap kesulitan itu harus menjadi perhatian semua pihak, seperti kendaraan pemadam yang kesulitan masuk ke gang menuju lokasi kejadian. Saatnya pihak desa dan kecamatan menata ulang lebar gang untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang sama pada masa mendatang. “Gang-gang harus memungkinkan kendaraan pemadam masuk ke rumah yang terbakar,” katanya di Sape, Rabu dini hari lalu.
Warga lainnya, Maryam, mengatakan petugas pemadam mesti terus siaga di tempatnya agar reaksi terhadap laporan warga lebih cepat. Untuk memadamkan api membutuhkan peralatan memadai dan tak cukup hanya dengan ember ukuran kecil. Dia bersyukur tak ada korban jiwa dalam kasus kebakaran di Naru Barat dan Lanta itu.
Dia berharap penataan gang dipikirkan agar akses kendaraan dalam mengatasi kebakaran mudah. Di Sape, masih banyak gang yang tak cukup dilewati kendaraan pemadam, sehingga penyiraman dilakukan dari jarak yang relatif jauh.
Seperti dilansir Bimeks, Kamis, tiga rumah panggung ludes terbakar sekitar pukul 23.45 Wita di Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Selasa (20/10). Sebelumnya, Minggu (18/10), satu unit rumah juga hangus dalam kebakaran di Desa Lanta Kecaamtan Lambu.
Kebakaran di Naru Barat menimpa rumah milik Usman, M Saleh, dan Nurdin. Empat rumah warga lainnya rusak. Sumber api berasal dari pembakaran kotak telur di bawah kolong rumah M Saleh. Pembakaran kotak telur itu untuk menghalau nyamuk. Namun, sial karena merembet jauh.
Peristiwa itu menghentak masyarakat setempat dan mereka berhamburan mendatangi lokasi kejadian. Karena sebagian warga ada yang sudah tidur, mereka kalut dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
Camat Sape, Safrudin Daud, SSos, sekitar pukul 08.40 Wita, Rabu, hadir di lokasi dan menyerahkan bantuan bagi para korban kebakaran. Bantuan uang itu diakuinya dari Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST.
Sebelumnya, Minggu (18/10), satu rumah warga ludes terbakar di pingiran Desa Lanta Kecamatan Lambu. Asap tebal menyelimuti di atas rumah panggung milik Muhammad Zakaria itu sekitar pukul 21.30 Wita. Sumber api berasal dari tempat memasak.
Diakui, mobil pemadam kebakaran tiba agak terlambat dan itu pun tidak bisa masuk di lokasi karena gang sempit. Selain itu, posisi rumah agak ke dalam, dekat kebun kelapa. (BE.12/K08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar