Kamis, 03 Desember 2009

Warga Ngali Desak Pengusutan Kasus Penembakan


Bima, Bimeks.-
Puluhan warga Ngali yang tergabung dalam Komite Rakyat Menggugat mendesak pengusutan kasus penembakan yang menewaskan seorang warga dan melukai tiga lainnya. Kasus penembakan itu terjadi 18 November lalu.
Massa menggelar aksi di DPRD Kabupaten Bima, Kamis (3/12). Mereka mendesak dewan untuk berskap dan secara kelembagaan melaporkan kasus itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM).
Aksi sempat memanas, ketika massa berusaha untuk merangsek masuk ke kantor dewan. Awalnya mereka hendak masuk pintu utama, namun tidak berhasil lantaran dihadang polisi.
Mereka pun beralih ke pintu tengah, namun sudah dikunci. Mereka sempat menggedor dan menendang pagar. Tak berhasil juga, mereka pun melewati pintu utara, meski sempat membuka, namun aparat menutupnya kembali.
Setelah melalui negosiasi, mereka pun dibolehkan masuk ke aula rapat dewan. Sebelunya aparat memeriksa mereka, jangan sampai membawa senjata tajam.
Massa ditemui oleh Wakil Ketua Komisi I, Harsyam, yang menangani kasus tersebut, juga Ketua Komisi IV, Ilham Yusuf. Namun pertemuan itu tidak memuskan mereka dan memilih pulang.
Koordinator Aksi, Muhammad Tohir, menanyakan sikap yang telah diambl dewan dengan kasus tersebut. Pasalnya, kedatangan mereka itu untuk ketiga kalinya.
Wakil Ketua Komisi I, Harsyam, mengatakan pihaknya masih mempelajari dengan mengumpulkan data dan bukti menganai kasus yang terjadi di Ngali. Hanya saja jawaban itu tidak memuaskan massa yang hadir.
Dalam pernyataan sikapnya, meminta bupati Bima untuk ikut bertanggungjawab atas tragedi tersebut.
Mereka juga menilai tragedi sebagai kejahatan kemanusiaan dan meminta Komnas HAM turun mengusut kasus tersebut. Disamping meminta dewan untuk menggunakan hak angket untuk menyikapi kasus itu. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar