Kamis, 10 Desember 2009

November, Inflasi Kota Bima 0,21 Persen

Kota Bima, Bimeks.-
Bulan Oktober 2009, Kota Bima mengalami infasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,47. Dari 66 kota, tercatat 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota mengalami deflasi.
Angka inflasi Kota Bima menempati posisi ke-22 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado 1,27 persen dan terendah terjadi di Kota Cilegon 0,01 persen. Deflasi berurut-turut terjadi di Kota Singkawang 1,41 persen, Kota Pontianak 1,04 persen dan Kota Bengkulu 0,83 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bima, Ir Lalu Supratna, menjelaskan, inflasi di Kota Bima terjadi disebabkan ada kenaikan harga yang ditunjukan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,78 persen, kelompok sandang 1,83 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,21 persen.
Kelompok yang mengalami penurunan indeks anatara lain kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen, kelompok kesehatan 0,07 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,14 persen.
Dikatakannya, laju inflasi tahun kelender (Januari-Oktober) 2009 sebesar 3,83 persen, dan laju inflasi “year on year” (November 2009 terhadap November 2008) sebesar 2,24 persen.
Selanjutnya, komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflas adalah tarif sewa motor 0,02885 persen, beras 0,2843 persen, rokok kretek filter 0,1223 persen, teri diawetkan 0,1102 persen, bawang merah 0,0782 persen, jeruk 0,0757 persen, emas perhiasan 0,0721 persen, cabai rawit 0,0496 persen, dan sepatu 0,0379 persen. (K07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar