Minggu, 20 Desember 2009

27 Mahasiswa Program MAP Unibraw Diyudisium

Kota Bima, Bimeks.-
Sebanyak 27 mahasiswa Pascasarjana (S2) program studi Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, mengikuti yudisium di aula STISIP Mbojo, Sabtu (19/12) malam. Program itu merupakan kerjasama antara kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima dengan Unibraw. Rangkaian yudisium berlangsung hikmad, diawali pembukaan oleh Dekan FIA Unbraw yang diwakili Pembantu Dekan Satu (PD I), Dr Bambang Supriyono, MS. Pembacaan SK dan SKL masing-masing oleh Ketua Program Studi (KPS) FIA Unbraw, Drs Andi Fefta W, Ph.D dan PD I, Dr Bambang Supriyono, MS. Puncak yudisium ditutup dengan acara ramah-tamah dan foto bersama.
Bambang dalam arahannya menyampaikan, status dan eksistensi FIA Unbraw adalah institusi yang memiliki peringkat akreditasi A. Demikian juga program MAP adalah program yang memiliki akreditasi A. Dengan demikian, sebanyak 27 mahasiswa yang mengikuti yudisium saat ini berhak menyandang gelar MAP dengan ijasah kelulusan yang terakreditasi A.
“Dengan gelar MAP ini, semoga membawa manfaat untuk membina karier pada bidangnya masing-masing, terlebih dapat membawa manfaat untuk kejayaan institusi di manapun bekerja,” harapnya.
Bambang mengatakan, mulai saat itu juga 27 orang itu resmi menjadi keluarga besar institusi FIA Unibraw. Oleh karena itu, diingatkannya, agar senantiasa menjaga nama baik almamater di manapun berada. “Tolong diingat almamater, kalau ada sesuatu yang baik hendaknya disampaikan kemasyarakat. Tetapi, kalau ada sesuatu yang tidak baik, tolong sampaikan kepada kami sebagai keluarga besar FIA Unibraw,” ingatnya.
Ketua STISIP Mbojo, Drs Gufran, MSi, mengatakan, yudisium bagi 27 Magister Administrasi Publik ini adalah angkatan kedua STISIP Mbojo sejak bekerja sama dengan FIA Unibraw Malang. Katanya, sebanyak 27 orang telah melaksanakan uji tesis dan dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan. “Diharapkan, ilmu yang mereka dapatkan setelah mengikuti program magister ini banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah sesuai dengan tugasnya masing-masing, karena rata-rata dari mereka sedang mengabdi membangun negeri ini,” harapnya.
Sebelumnya, disebutkan beberapa nama yang melaksanakan yudisium dan berhak menyandang gelar MAP. Mereka antara lain Iwan Kurniawan, SE, MAP (Wakil Ketua DPRD Dompu), Drs Syafrin A Mansyur, MAP (Anggota DPRD Dompu), Ir Khairudin M Ali, MAP (Dirut Bimeks Group), dan Tauhid, SE, MAP.
Kebahagiaan tampak terlihat dari dua lulusan yang meraih predikat sangat memuaskan. Mereka adalah Tauhid dan Rifaid. Mereka sujud syukur dan berlinang air mata kebahagiaan. Sementara itu, kebahagiaan juga dirasakan istri dan anak-anaknya.
Tauhid mengaku kesuksesan itu berkat doa dan pengorbanannya dalam menjalani perkuliahan, prestasi itu berkat dukungan istri Dra Faridah yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat selama prosesi kuliah berlangsung.
Selain Faridah dukungan juga dari ketua jurusan Dr Andi Fefta W, MBA, PhD yang telah memberikan banyak referensi perkuliahan. Selama menjalani perkuliahan, diakuinya, tidak pernah bolos, perkuliahan dijalaninya dengan serius.
Dengan basis ilmu yang diperolehnya, Tahuid akan mengimplementasikannya dalam proses perkuliahan karena saat ini salah satu staf pengajar di STISIP Mbojo-Bima. Tauhid berharap dengan ilmu yang diperoleh selalu memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat.
Sementara itu, Faridah, isteri Tauhid, mengaku selama proses perkuliahan sang suami tidak terlalu banyak menemui kendala, terutama dari segi biaya. Bersama sang suami telah menyiapkan lebih awal, hanya saja untuk biaya tak terduga yang sewaktu-waktu dibutuhkan seperti pembelian buku, memang ada hambatan, tetapi semuanya bisa diatasi.
Pada bagian lain, Rifaid bersyukur karena perjuangannya terwujud. Mengenai biaya, diakuinya sangat kesulitan karena sejak awal tidak ada niat menjadi magister. Awalnya hanya iseng saja, tetapi mampu menyelesaikannya. “Saya masih belum percaya dengan acara ini,” ujarnya. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar