Selasa, 15 Desember 2009

HMI Bima Desak Pencopotan Kapolresta

Kota Bima, Bimeks.-
Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Selasa siang, kembali memenuhi jalanan. Mereka menyikapi bentrokan dengan aparat saat peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia, 9 Desember lalu.
Kemarin, mahasiswa memblokir perempatan jalan depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkot) Bima. Akibatnya, arus lalulintas pada ruas jalan Soekarno-Hatta macet total. Sempat terjadi kericuhan antara massa HMI dengan pengendara yang ingin melewati jalur itu. Namun, untung kericuhan tidak meluas.
Seperti aksi sebelumnya, mereka membakar ban bekas di tengah jalan. Mereka menuntut pencopotan Kapolresta Bima, AKBP Tjatur Abrianto, SIK, darim jabatannya sebagai pertanggungjawaban atas kericuhan saat HMI berunjuk rasa. Saat itu sejumlah massa HMI terluka akibat bentrokan dengan aparat.
Ketua HMI Cabang Bima, Abdul Kadir, dalam orasinya menyesalkan bentrokan yang menyebabkan sejumlah kader HMI terluka. “Ini adalah tragedi kemanusiaan dan Kapolresta Bima harus bertanggungjawab,” katanya.
Beberapa kali saat aksi berlangsung terjadi adu mulut antara massa HMI dengan pengendara. Mereka menyesalkan penutupan semua arus jalan. “Kami bukan tidak mendukung aksi mahasiswa, tapi jangan mengganggu jalan,” protes seorang pengendara.
Sejumlah kader HMI pun menjelaskan kepada pengendara tentang penutupan jalan itu. Massa kemudian melanjutkan aksi di Mapolresta Bima. Sempat terjadi ketegangan antara Ketua HMI dengan aparat. Saat itu mereka hendak berorasi di atas pagar, namun dilarang oleh polisi.
Ketua HMI yang sempat naik pagar, didorong. Namun, tidak terjadi kericuhan lebih lanjut dan mereka pun kembali menyuarakan aspirasinya. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar